Syahganda Sebut Pengentasan Kemiskinan oleh Prabowo Merupakan Kerja Ideologis
Ketua Dewan Direktur GREAT Institute Syahganda Nainggolan mengatakan bahwa pengentasan kemiskinan secara total dan semesta yang dilakukan Presiden Prabowo Subianto saat ini merupakan kerja Ideologis. Menurut dia, pengentasan kemiskinan di era ini ditandai dengan gerakan simultan antara jaminan sosial dan bantuan sosial yang masif.
“Bantuan sosial, seperti makan bergizi gratis (MBG) merupakan program raksasa dalam meningkatkan gizi rakyat miskin," ujar Syahganda dalam diskusi panel yang diselenggarakan Dewan Nasional Indonesia untuk Kesejahteraan Sosial di Jakarta, Selasa (17/6/2025).
Selain itu, kata Syahganda, program 80.000 koperasi desa merah putih dengan skala uang raksasa juga akan menjadikan perputaran uang di kalangan rakyat miskin akar rumput terjadi. Dia berpendapat, dua program sosial tersebut perlu diapresiasi.
Baca juga: Syahganda Nainggolan Sebut GREAT Institute Mitra Strategis Pemikiran Prabowo yang Progresif Revolusioner
"Karena sepanjang sejarah bangsa kita, program bantuan sosial besar-besaran baru sekarang terjadi, di samping adanya jaminan sosial seperti BPJS," ungkapnya.Syahganda menambahkan, langkah Prabowo lainnya yang menunjukkan keberpihakan pada orang-orang miskin adalah penguasaan kembali ruang publik dan aset publik oleh negara. Dia memberikan contoh revitalisasi aset oleh pemerintah Prabowo dari yang sebelumnya dimiliki swasta secara ilegal menjadi milik negara.
Antara lain seperti dalam kasus perkebunan sawit ilegal, penguasaan pantai utara secara ilegal, tambang ilegal dan perampasan harta-harta korupsi, dapat merubah posisi 'kutukan sumber daya alam' (resources curse) yang selama ini menghantui menjadi kekayaan alam untuk kemakmuran rakyat.
"Jika aset dan ruang-ruang publik semakin besar, maka rakyat miskin dapat ikut menikmati keberadaannya," ujar Syahganda.