Pangeran William Dikabarkan Akan Meninggalkan Istana, Ikuti Jejak Harry?
Pangeran William dikabarkan akan meninggalkan Istana Buckingham dan memilih tinggal di tempat sederhana. Ia disebut telah merancang masa depannya sebagai Raja Inggris dengan pendekatan yang lebih sederhana dan membumi.
Dilansir dari The News International, Jumat (16/5/2025), alih-alih mengikuti tradisi kerajaan, Pangeran William dikabarkan tidak berniat menjadikan Istana Buckingham sebagai kediaman resminya ketika kelak naik takhta.
Mengutip laporan The Times, sumber terdekat keluarga kerajaan menyatakan bahwa William dan istrinya, Kate Middleton, justru berencana mempertahankan gaya hidup pedesaan yang lebih tenang dan jauh dari sorotan publik. “Dia memikirkan bagaimana caranya menjaga privasi keluarga, terutama jika anak-anaknya masih kecil saat ia resmi menjadi raja,” kata sumber tersebut.
Foto/NewsweekRencana untuk tidak menempati Istana Buckingham, yang selama ini identik dengan simbol kekuasaan kerajaan, menunjukkan keinginan pangeran 42 tahun itu untuk memisahkan kehidupan pribadi dari kewajiban publik. Menurut sumber, tidak mungkin William akan berkata, “Bagus, mari kita pindah ke pusat kota London,” seolah memaksakan diri kembali ke kehidupan istana yang kaku.
Sebaliknya, keluarga Wales disebut lebih memilih untuk melanjutkan kehidupan di lingkungan yang lebih alami dan tertutup, di mana anak-anak mereka bisa tumbuh dengan suasana yang lebih normal dan jauh dari tekanan publik. William diyakini tetap ingin menekankan pentingnya pendidikan anak-anaknya, bahkan setelah ia resmi menjadi raja.
“William telah mengarahkan peran publiknya dengan penuh perhitungan dan konsistensi sejak awal. Dia tidak ingin sekadar menjalani peran yang sudah ditentukan tanpa suara. Itu menjadi salah satu ciri khas kepemimpinannya,” jelasnya.
Di sisi lain, rencana suksesi kerajaan juga sudah dipersiapkan jauh sebelum Raja Charles III didiagnosis dengan masalah kesehatan. Penulis biografi kerajaan, Tom Quinn, menyebut bahwa langkah ini merupakan bagian dari persiapan jangka panjang mengingat usia sang raja saat naik takhta.
“Dia adalah Pangeran Wales tertua yang akhirnya menjadi Raja, jadi sudah wajar jika perencanaan suksesi dimulai lebih awal,” tutur Quinn.
Dengan langkah-langkah ini, kakak Pangeran Harry itu tampaknya ingin menciptakan wajah baru bagi kerajaan, lebih modern, lebih dekat dengan rakyat, dan tidak selalu terikat pada simbol-simbol kemegahan masa lalu.










