BMKG: Hujan Petir Disertai Angin Kencang Berpotensi Landa Jakarta hingga 6 Mei

BMKG: Hujan Petir Disertai Angin Kencang Berpotensi Landa Jakarta hingga 6 Mei

Terkini | sindonews | Senin, 29 April 2024 - 08:52
share

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini untuk wilayah DKI Jakarta. Hujan disertai dengan kilat/petir dan angin kencang berpotensi terjadi sepekan, dari 29 April hingga 6 Mei 2024.

"Potensi hujan disertai kilat atau petir dan angin kencang khusus untuk wilayah di DKI Jakarta dalam sepekan kedepan (29 April - 6 Mei 2024)," tulis BMKG dalam keterangan resminya, Senin (29/4/2024).

Hujan petir dipengaruhi kondisi atmosfer Jakarta yang diprediksi dalam kondisi labil, sehingga mendukung proses pembentukan awan konvektif seperti awan Cumulonimbus (CB) saat siang dan sore hari. Potensi terbesar terdapat pada wilayah Jakarta Barat, Jakarta Selatan, dan Jakarta Timur.

Baca juga: Mau Nobar Timnas U-23 vs Uzbekistan di Jakarta? Berikut Prediksi Cuaca Menurut BMKG

Sementara itu, BMKG mengatakan saat ini sebagian besar wilayah Indonesia telah memasuki masa peralihan musim. Masyarakat masih perlu waspada dan mengantisipasi akan potensi cuaca ekstrem seperti hujan lebat dalam durasi singkat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang.

"Salah satu ciri masa peralihan musim adalah pola hujan yang biasa terjadi pada sore hingga menjelang malam hari dengan didahului oleh cuaca yang cukup terik pada pagi hingga siang hari," ujar BMKG.

BMKG mengatakan karakteristik hujan pada periode peralihan cenderung tidak merata dengan intensitas sedang hingga lebat dalam durasi singkat yang berasal dari awan Cumulonimbus (CB). Apabila kondisi atmosfer menjadi labil/tidak stabil yg terlihat dari kelembapan di siang hari yang tinggi dan cuacanya cukup terik maka potensi pembentukan awan konvektif seperti awan CB akan meningkat.

Karena itu, BMKG mengimbau masyarakat agar tetap tenang meski perlu tetap waspada terhadap potensi bencana terutama hujan disertai kilat/ petir dan angin kencang dengan durasi singkat.

Baca juga: 9 Fakta Gempa Garut Menurut BMKG, Salah Satunya Spektrum Luas

Selain itu, BMKG meminta langkah antisipatif perlu dilakukan guna menghadapi potensi tersebut seperti memangkas dahan/ranting pohon yang sudah terlalu rimbun, sedia payung/mantel ketika bepergian, menghindari kegiatan luar ruangan ketika langit sudah mendung, terasa hembusan udara yang dingin dan lembab, dan terdengar suara petir.

"Masyarakat juga diimbau agar terus memantau informasi peringatan dini cuaca melalui aplikasi mendapatkan informasi yang lebih detail," katanya.

Topik Menarik