Polisi Periksa 15 Saksi Soal Kecelakaan Bus Rosalia Indah di Tol Batang, Ini Hasilnya

Polisi Periksa 15 Saksi Soal Kecelakaan Bus Rosalia Indah di Tol Batang, Ini Hasilnya

Infografis | sindonews | Jum'at, 19 April 2024 - 19:23
share

Direktorat Lalu Lintas Polda Jateng menyebut penyidik telah memeriksa sebanyak 15 saksi buntut lakalantas PO Rosalia Indah nomor polisi AD 7019 QA yang mengalami lakalantas di Jalan Tol KM 370 Jalur A Kabupaten Batang.

Lakalantas di H+1 Lebaran atau Kamis 11 April 2024 pagi itu merenggut 8 korban jiwa.Pemeriksaan belasan saksi-saksi itu termasuk di antaranya dari saksi ahli hingga pihak pengelola PO Rosalia Indah.

“Semua yang terkait telah dilakukan pemeriksaan, tadi saya katakan 15 saksi tersebut mulai saksi korban luka ringan, saksi pengelola jalan tol, saksi ATPM (Agen Tunggal Pemegang Merek), saksi BPJT, pengelola Rosalia, semua kita panggil,” kata Dirlantas Polda Jateng Kombes Pol Sonny Irawan, Jumat (19/4/2024).

Baca Juga: 5 Fakta Rosalia Indah, PO Bus Kenamaan dengan Sederet Penghargaan

Keterangan-keterangan saksi tersebut nantinya akan dijadikan satu berkas untuk tersangka kejadian itu, yakni sopir bernama Jalur Widodo (44) warga Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur.

Dia ditetapkan sebagai tersangka dijerat Pasal 310 ayat 2, 3 dan 4 Undang-Undang nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) dengan ancaman hukuman maksimal 6 tahun penjara.

“Senin atau Selasa (pekan depan) berkas dilimpahkan ke kejaksaan,” sambung Kombes Sonny.

Baca Juga: 1 Korban Tewas Kecelakaan Bus Rosalia Indah Ternyata Guru Ngaji

Pihaknya membantu penyidik Satuan Lalu Lintas Polres Batang menangani insiden ini dengan menerjunkan Tim Traffic Accident Analysis (TAA) Subdirektorat Penegakan Hukum Ditlantas Polda Jateng.

Tim TAA telah bekerja melakukan olah TKP, melakukan serangkaian pemeriksaan hingga membuat sketsa bagaimana insiden lakalantas itu terjadi.

“Pertama memang benar itu (sopir) terjadi micro sleep, ngantuk (tertidur) sesaat. Ketdua, hasil olah TKP yang kami lakukan itu tidak ada pengereman, tidak ada pengereman sama sekali,” lanjutnya.

Hasil Olah TKP ketiga adalah hantaran tumburan atau bus hingga terperosok ke parit itu terjadi di KM 370+50 hingga KM 370+200. “Jadi seretan itu mencapai 150 meter,” jelas Sonny.

Pihaknya terus melakukan serangkaian pencegahan terjadinya lakalantas. Di antaranya ramp check terhadap angkutan barang dan penumpang. Lakalantas PO Rosalia Indah dari Jakarta tujuan Surabaya itu menjadi lakalantas menonjol di Jateng selama arus mudik Lebaran 2024.

Topik Menarik