Gasak Motor di 19 Lokasi di Malang, Komplotan Bandit Ini Jual Motor Curian ke Madura

Gasak Motor di 19 Lokasi di Malang, Komplotan Bandit Ini Jual Motor Curian ke Madura

Infografis | sindonews | Kamis, 2 Mei 2024 - 20:28
share

Empat pelaku pencurian sepeda motor diringkus jajaran polisi di Kota Malang, Jawa Timur. Para pelaku diketahui sudah beraksi pada 19 tempat kejadian perkara (TKP) pada empat kecamatan yang ada di Kota Malang.

Empat pelaku yakni A (30) warga Tanjungrejo, Sukun, Kota Malang, PA (35), TW (30), dan AR (30), warga Tambaksari, Kota Surabaya merupakan residivis dalam kasus yang sama yakni pencurian kendaraan bermotor (curanmor).

"Selama ini yang sering dilakukan adalah si A ini yang warga Malang ini adalah yang bertugas mencari target, karena dianggap yang bersangkutan yang tahu Medan di kota Malang ini seperti apa," kata Kasatreskrim Polresta Malang Kota Kompol Danang Yudanto saat rilis di Mapolresta Malang Kota, Kamis (2/5/2024).

Salah satu pelaku berinisial A mengaku ia dan rekan-rekannya memiliki beraksi di Malang dibandingkan di Kota Surabaya, karena pengamanannya yang dinilai kurang.

"Untuk di Malang kebetulan saja, mau nyoba di Malang. Sekali itu ke Malang dirasa pengawasan kurang kita coba lagi, berangkat lagi," ujar A, kepada wartawan.

Para pelaku disebut A, mulai beraksi sejak awal Ramadan tahun ini. Dimana ia menjadi pencari target sepeda motor yang akan dicuri, mulai di parkiran mal atau pusat perbelanjaan, parkiran hotel, permukiman, hingga rumah kos.

"Kebanyakan pengamanannya kurang ketat, terjadi keteledoran. (Mencuri dimana) Di keramaian, parkiran mal, parkiran hotel, di kosan juga pernah. (Mencuri motor di dalam pagar) Kunci pagarnya tidak digembok, (sepeda motor) tidak ada gemboknya, cuma ada kunci stang saja," jelasnya.

Hasil pencurian itu disebut A, dijual ke Madura dengan harga Rp2,5 juta satu sepeda motor. Kemudian hasilnya dibagi merata ke empat orang.

"Uang untuk kebutuhan anak dan keluarga. Biasanya dapat Rp2 juta, kadang Rp2,5 juta dibagi per orang sama," ujarnya.

Di sisi lain, pelaku lain berinisial PA mengatakan, sepeda motor jenis matic menjadi yang paling mudah digasak. Sekali beraksi para komplotan ini hanya memerlukan waktu tak kurang dua menit, dan menyasar sepeda motor yang terparkir di dalam pagar rumah.

"(Motor yang dicuri di luar atau dalam pagar) Tergantung, tapi banyak di dalam pagar. Karena pemiliknya sudah merasa aman, sudah di dalam pagar, tidak dalam pengawasan. Kalau nggak nyala (dimasukkan kunci T), saya tinggal," bebernya.

Usai berhasil merusak kunci biasanya pelaku TW dan AR bertugas membantu membawa kabur, dari area yang dicuri. Hasil curian itu kemudian dijual dan sebagian besar juga telah laku dijual ke penadah.

Sebelumnya diberitakan, Polresta Malang Kota berhasil mengamankan empat orang komplotan maling motor di sebuah hotel di kawasan Jalan Tanimbar, Kota Malang, pada Minggu (25/4/2024).

Tiga orang pelaku diamankan di Jalan Tanimbar, sedangkan satu pelaku berinisial A diamankan di lantai dua Pasar Besar, Kelurahan Sukoharjo, Kota Malang.

Ketika ditelusuri ternyata ada setidaknya 19 laporan lokasi kejadian kehilangan yang dilakukan oleh para pelaku.

Salah satu aksinya terjadi di rumah kos di Jalan Bendungan Sigura-gura, Kota Malang, berhasil menggondol dua sepeda motor Honda Scoopy sekaligus.

Aksi terekam kamera CCTV ini pun viral beredar di media sosial, karena kecepatan mereka dalam mengambil dua unit sepeda motor penghuni kos tersebut.

Topik Menarik