Begini Wajah Sopir Taksi Online yang Diduga Peras Penumpang Rp100 Juta

Begini Wajah Sopir Taksi Online yang Diduga Peras Penumpang Rp100 Juta

Terkini | sindonews | Jum'at, 29 Maret 2024 - 17:49
share

Sopir taksi online Grab yang diduga melakukan penodongan dan pemerasan di dalam mobil terhadap korbannya, Cindy Claudia Pangestu ditangkap Satreskrim Polres Metro Jakarta Barat. Pelaku bernama Michael (30) ditangkap di kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat pada Kamis (28/3/2024).

“Berkolaborasi dengan rekan-rekan dari Grab karena menyangkut dengan personel yang ada di Grab, akhirnya kita melakukan upaya penangkapan di wilayah Jakarta, tepatnya di Cempaka Putih,” ujar Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat AKBP Andri Kurniawan kepada wartawan, Jumat (29/3/2024).

Kasus tersebut viral di media sosial setelah korban menceritakan pengalamannya melarikan diri di pinggir jalan tol di kawasan Karang Tengah, Tangerang atas perbuatan pelaku.

Baca juga: Polisi Tangkap Sopir Taksi Online yang Peras dan Culik Penumpang Wanita di Tol Tangerang

“Yang pasti yang telah disampaikan di media sosial, sesuai dengan hasil keterangan sementara memang benar yang bersangkutan melakukan pemerasan terhadap korban, pada saat perjalanan dari arah penjemputan awal di Mal Soho yang ada di Central Park yang rencana akan kembali ke kediamannya di daerah Puri Mansion,” kata Andri.

Baca juga: Dituding Kurang Responsif Soal Tindakan Pemerasan dan Kekerasan oleh Pengemudinya, Begini Pembelaan Grab Indonesia

Namun, Andri belum berbicara banyak mengenai penanganan kasus tersebut. Ia hanya mengatakan pihaknya masih melakukan pemeriksaan dan pendalaman terhadap pelaku, termasuk motif yang melatarbelakangi kasus tersebut.

“Sementara, proses masih berjalan. Yang bersangkutan sudah kita amankan. Kemudian sementara masih kita lakukan pemeriksaan dan kita lakukan pendalaman lebih lanjut,” ucap Andri.

Sebelumnya, viral di media sosial Instagram seorang penumpang wanita menjadi korban kekerasan, pemerasan, hingga percobaan penculikan beredar di medsos. Korban hendak pulang ke rumah usai pergi ke mall dengan memesan taksi online.

Dia mengaku sempat mengecek pelat nomor polisi mobil yang ditumpanginya dan sesuai dengan aplikasi. Namun, saat diperjalanan kejanggalan dimulai ketika taksi online itu tiba-tiba masuk ke tol.

Penumpang itu sempat bertanya ke pengemudi dan dijawab mengikuti aplikasi peta di ponselnya. Tiba-tiba si pengemudi mengaku sesak napas dan meminta penumpang menggantikannya menyetir, namun dia menolak karena tak bisa mengemudi.

Penumpang mulai merasa ada gelagat aneh dan mengecek aplikasi taksi online. Ternyata dalam aplikasi itu diketahui jika pengemudi tidak menekan 'Pick Up'. Setelahnya tiba-tiba pengemudi menodongkan ponselnya ke penumpang dan meminta agar penumpang mentransfer sejumlah uang.

Wanita pun mengambil langkah ekstrem karena mobil bergerak pelan di tol dengan lompat dari mobil itu. Dia berteriak meminta tolong tetapi si pengemudi mengejarnya. Penumpang lalu dipaksa masuk ke mobil dan diperas Rp100 juta namun menolak meski diancam akan dibuang di tol.

Singkatnya penumpang terus memberontak dan ada seseorang yang di tepi tol yang mengetahui. Si penumpang pun lompat dari tepi tol yang cukup tinggi hingga mengalami luka-luka.

Sedangkan si pengemudi taksi online berhasil kabur dengan membawa ponsel milik penumpang. Penumpang itu mendapatkan pertolongan orang sekitar yang belakangan diketahuinya berada di wilayah Karang Tengah, Kota Tangerang, Banten.

Topik Menarik