Pemudik Lebaran Diprediksi Naik, Organda DIY Siapkan 2.145 Armada

Pemudik Lebaran Diprediksi Naik, Organda DIY Siapkan 2.145 Armada

Infografis | sindonews | Jum'at, 29 Maret 2024 - 16:16
share

Organisasi Angkutan Darat (Organda) DIY memprediksi jumlah pengguna armada angkutan umum meningkat dibanding tahun sebelumnya. Oleh karena itu mereka bakal menyiapkan 2.145 unit armada angkutan mudik Lebaran 2024.

Ketua DPD Organda DIY, Adi Prasetyo menuturkan semakin membaiknya kondisi jalan saat ini memang membawa dampak positif bagi pengguna angkutan umum darat.

Baca juga: BMKG: Waspadai Potensi Tumbuh Siklon Tropis di Periode Mudik 2024

Beroperasinya tol termasuk fungsional Tol Jogja-Solo juga menjadi salah satu pemicu naiknya pengguna angkutan umum.

"Kita memprediksi bakal ada kenaikan 5 persen untuk pengguna angkutan umum darat tahun ini," tuturnya, Jumat (29/3/2024).

Oleh karena itu, pihaknya menyiapkan 2.145 armada untuk menyambut lebaran 2024. Jumlah tersebut didominasi angkutan kota dalam provinsi (AKDP) sebanyak 1.272 unit.

Selanjutnya angkutan pariwisata resmi yang mencapai 350 unit. Lalu angkutan Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) sebanyak 55 unit.

Baca juga: Musim Mudik 2024: Catat Jadwal One Way dan Contraflow Tol Jakarta-Semarang Batang!

Selain armada bus, angkutan lebaran juga masih ditambah angkutan pedesaan atau angkudes 139 unit, taksi 159 unit, dan angkutan perkotaan 172 unit. Termasuk Trans Jogja dan BTS yang bakal terus beroperasi selama lebaran.

"Dan untuk persiapan lebaran ini, seluruh armada itu sudah dimaintenans dengan baik," tambahnya.

Termasuk dengan melakukan ramp check bersama dengan dinas terkait sebelum beroperasi melayani para pemudik.

Mereka memang harus melakukan persiapan dengan matang. Karena mereka harus mengutamakan kendaraan yang berkeselamatan.

Dua hal yang harus mereka persiapkan untuk kepentingan angkutan lebaran ini. Yaitu dari sisi armada dan juga sisi kesehatan personel kru yang bakal mengoperasikannya. Di mana untuk armada semua persyaratan keselamatan harus terpenuhi.

Selain dari sisi kondisi armada, disampaikan Adi, pihaknya juga melakukan tes kesehatan kepada para pengemudi dan kru angkutan tersebut. Semua pemeriksaan ini wajib dilakukan untuk memenuhi sistem manajemen keselamatan dalam menyelenggarakan angkutan.

"Semuanya harus benar-benar fit. Karena ini berkaitan dengan keselamatan," sebutnya.

Topik Menarik