Soimah jadi Rebutan Parpol di Pilkada 2024, Bikin Ramai Bursa Calon Bupati Bantul

Soimah jadi Rebutan Parpol di Pilkada 2024, Bikin Ramai Bursa Calon Bupati Bantul

Berita Utama | serpong.inews.id | Sabtu, 20 April 2024 - 17:50
share

BANTUL, iNewsSerpong.id - Artis multitalenta Soimah Pancawati menjadi rebutan sejumlah partai politik (parpol) dalam bursa calon Bupati Bantul . Selain Partai Golkar, Soimah juga diusulkan PDIP untuk maju dalam Pilkada Bantul 2024 mendatang.

Ketua Tim Penjaringan Calon Bupati dan Wakil Bupati DPC PDIP Bantul, Heru Nugroho mengatakan, nama Soimah menjadi salah satu yang diajukan para kader dalam rapat internal yang dihadiri oleh 17 PAC dan 75 ranting pada Kamis (18/4/2024).

"Dalam rapat tersebut, Soimah diusulkan oleh dua PAC," katanya, Jumat, (19/04/024).

Soimah akan bersaing dengan kader PDIP lainnya, Joko Purnomo yang saat ini menjabat sebagai Wakil Bupati Bantul, Ketua DPRD Bantul Hanung Raharjo dan anggota DPRD Bantul Aryunadi.

"Sedangkan untuk Joko Purnomo diusulkan namanya oleh 17 PAC, Hanung dan Aryunadi satu PAC," paparnya.

Meski begitu, katanya, PDIP tetap membuka kesempatan kepada masyarakat yang ingin maju melalui PDIP. Rencananya, PDIP Bantul membuka pendaftaran bacabup-bacawabup pada 21-25 April 2024 mendatang.

Ketua DPD Golkar Bantul, Paidi mengungkapkan, pendaftaran bakal calon bupati-bacawabup mulai digelar 22-24 April. Selain kader, masyarakat umum juga dipersilakan mendaftar.

"Kami tidak menutup peluang, siapa saja mendaftar, asalkan bisa membawa dan memberi manfaat pada masyarakat Bantul. Nama-nama yang nanti mendaftar akan kita lakukan survei untuk mengetahui tingkat elektabilitas," katanya.

Pendaftaran ini menurutnya adalah syarat mutlak untuk bisa diusung dalam Pilkada yang dijadwalkan berlangsung November 2024. Sehingga nama-nama besar seperti Abdul Halim Muslih, Joko Purnomo serta Soimah diwajibkan mendaftar dulu.

Usai mendaftar dan dilaporkan ke DPP Golkar, nama-nama ini akan mengikuti survei yang berlangsung tiga tahap mulai Mei, Juni-Juli dan Agustus. Semua biaya survei oleh Golkar dibebankan ke bakal calon. Hasil survei ini nanti juga menjadi dasar koalisi dengan partai lain.

"Nama Soimah muncul dalam jaring aspirasi internal partai. Kita belum berkomunikasi lebih lanjut dengan yang bersangkutan apakah nanti mau mendaftar atau tidak," tuturnya.

(*)

Topik Menarik