Rusia Blokir 15.400 Halaman Web untuk Kaum LGBT

Rusia Blokir 15.400 Halaman Web untuk Kaum LGBT

Gaya Hidup | serpong.inews.id | Kamis, 18 April 2024 - 07:50
share

MOSKOW, iNewsSerpong.id - Otoritas Rusia memblokir 15.400 lebih halaman web berisi propaganda LGBT dan sejenisnya selama 3 bulan pertama 2024. Rusia melarang bentuk kampanye apa pun terhadap LGBT di semua media. Negara tersebut bahkan memasukkan gerakan LGBT dalam daftar teroris .

Lembaga pengawas komunikasi dan teknologi Rusia Roskomnadzor mengungkap, jumlah halaman web yang diblikir selama 3 bulan pertama 2024 naik 12 kali lipat dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

"Sebanyak 1.300 halaman web berisi propaganda LGBT, pedofilia, dan konten perubahan gender dihapus atau diblokir pada kuartal pertama 2023 dan 15.400 pada kuartal pertama tahun 2024, bunyi pernyataan Roskomnadzor, dikutip dari Sputnik, Rabu (17/4/2024).

Otoritas Rusia pada akhir Maret lalu memasukkan kelompok-kelompok yang terkait dengan LGBT dalam daftar teroris dan ekstremis. Layanan Pengawasan Keuangan Federal Rusia Rosfinmonitoring memperluas daftar individu dan organisasi terorisme dengan memasukkan kelompok-kelompok yang dikategorikan sebagai gerakan sosial LGBT internasional serta unit-unit strukturalnya.

Kebijakan tersebut merupakan kelanjutan dari putusan Mahkamah Agung Rusia pada November 2023 yang menguatkan keputusan Kementerian Kehakiman bahwa gerakan LGBT internasional merupakan gerakan ekstremis.

Berdasarkan undang-undang yang baru, bank diharuskan membekukan dana orang-orang yang masuk dalam daftar serta menangguhkan layanan terhadap mereka.

Sebelumnya Rosfinmonitoring sudah memasukkan lebih dari 14.000 orang dan entitas dalam daftar kelompok teroris dan ekstremis, mulai dari Al Qaeda, ISIS, Taliban, hingga Batalyon Azov Neo-Nazi Ukraina serta gerakan yang didirikan tokoh oposisi mendiang Alexei Navalny.

Informasi Hoaks tentang Militer Rusia

Selain konten propaganda LGBT dan sejenisnya, lembaga pengawas juga memblokade halaman web berisi informasi palsu terkait dengan militer Rusia.

Disebutkan, jumlah halaman web berisi konten hoaks tentang militer Rusia turun 3,5 kali lipat pada kuartal pertama 2024, dibandingkan periode yang sama pada 2023.

"Kami menghapus atau memblokir 22.300 informasi palsu tentang angkatan bersenjata Rusia pada kuartal pertama tahun 2023 dan 6.300 pada kuartal pertama 2024," demikian isi pernyataan.

Selain itu jumlah konten mengenai ekstremisme dan terorisme yang diblokir juga melonjak pada kuartal pertama 2024, yakni 13.500 dibandingkan 10.500 pada tahun lalu.

Secara total Roskomnadzor telah memblokir lebih dari 170.000 halaman web terlarang pada 3 bulan pertama 2024.

(*)
Topik Menarik