Ari Bias Somasi Agnez Mo Soal Lagu <i>Bilang Saja</i> yang Dibawakan Tanpa Izin

Ari Bias Somasi Agnez Mo Soal Lagu Bilang Saja yang Dibawakan Tanpa Izin

Seleb | okezone | Kamis, 2 Mei 2024 - 20:45
share

JAKARTA - Komposer Ari Bias melayangkan somasi terbuka terhadap Agnez Mo dan HW Group selaku promotor. Pasalnya, Agnez sempat membawakan lagu ciptaannya berjudul 'Bilang Saja' tanpa izin, di tiga konser yang diselenggarakan oleh HW Group sejak Mei 2023.

Saat mengetahui hal itu, Ari Bias pun sempat meminta pertanggungjawaban kepada Agnes Monica dan HW Group. Sayangnya, permintaan Ari Bias tak kunjung mendapat respon positif.

Sampai pada akhirnya,Ari Bias pun melayangkan somasi secara terbuka dengan menggandeng kuasa hukumnya, Minola Sebayang.

"Jadi ini berkaitan penggunaan lagu 'Bilang Saja' karya cipta dari Ari Bias yang digunakan dalam konser musik tanpa izin," ungkap Minola Sebayang saat ditemui di kantornya di kawasan Gatot Subroto Jakarta Selatan Kamis (2/5/2024).

"Ari bias minta direct licensing, kontrolnya kurang, ini sudah dilakukan tapi itikad baik belum ada sampai hari ini. Beberapa waktu lalu kami sudah melakukan somasi tertutup pada HW grup," sambungnya.

Ari Bias somasi Agnez Mo soal lagu 'Bilang Saja' yang dibawakan tanpa izin (Foto: Instagram/agnezmo)

Secara rinci, Minola Sebayang menerangkan bahwa selepas konser berlangsung, pembayaran royalti terhadap Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN) dan pencipta lagu tak kunjung dilakukan.

"Peristiwa sudah terjadi satu tahun lalu, masing-masing pada bulan Mei di Surabaya, Bandung, Jakarta tanpa meminta izin dan tanpa membayarkan ke Ari Bias sebagai hak cipta," jelas Minola.

Dengan sejumlah masalah ini, Minola menjelaskan bahwa pihaknya menuntut HW Group dan Agnez Mo membayar Rp.500 juta per konser. Dia mengklaim bahwa nilai tersebut tertuang dalam UU Hak Cipta Pasal 23 ayat 5 tentang pembayaran royalti.

"Jadi somasi ini kami meminta mereka segera melakukan kewajiban mereka membayar penalti masing-masing Rp.500 juta rupiah jadi tiga konser Rp.1,5 miliar yang harus dibayarkan," tutur Minola.

Topik Menarik