7 Contoh Narasi Di Awal Cerita Lengkap dengan Pengertiannya
JAKARTA, celebrities.id - Contoh narasi di awal cerita berikut ini bisa menjadi referensi dan acuan saat akan membuat sebuah cerita.
Narasi adalah paragraf yang mengisahkan suatu kejadian atau peristiwa secara kronologis dengan adanya perbuatan aktif dari tokoh disertai ilustrasinya. Narasi ditulis supaya pembaca bisa ikut merasakan yang terjadi pada tokoh cerita.
Narasi juga dapat diartikan sebagai bentuk pengembangan paragraf pada sebuah karangan atau karya tulis dimana didalamnya menjelaskan tentang rangkaian peristiwa secara urut dari waktu ke waktu, mulai dari awal, tengah hingga akhir.
Tujuan teks narasi adalah untuk menyampaikan suatu informasi, pengalaman atau sebuah cerita. Narasi berbentuk tulisan bisa berupa esai, dongeng atau berita.
Dilansir dari berbagai sumber, celebrities.id, telah merangkum contoh narasi di awal cerita sebagai berikut.
Contoh Narasi Di Awal Cerita
1. Contoh Pertama
Pada pagi buta, saat matahari masih jauh tersembunyi, ia sudah berangkat menuruni bukit dengan bakul sayuran di punggungnya. Dengan harapan ketika matahari terbit sudah bertemu dengan pedagang di pasar.
2. Contoh Kedua
Pada pagi hari, ibu bangun dan sholat subuh bersama dengan ayah. Setelah itu ibu aan sibuk di dapur menyiapkan sarapan pagi.
3. Contoh Ketiga
Pagi ini, Ais sedang merasa tidak tenang dan gelisah. Semua pelajaran di sekolah tidak ada yang masuk dalam pikirannya.
4. Contoh Keempat
Liburan sekolah beberapa tahun yang lalu, saya beserta keluarga pergi ke Pontianak. Pontianak merupakan ibu kota Provinsi Kalimantan Barat.
5. Contoh Kelima
Di sebuah desa hiduplah anak kecil perempuan bernama Disa. Ia tinggal bertiga bersama dengan ibu dan ayahnya. Disa adalah anak yang cantik dan pandai.
6. Contoh Keenam
Pagi itu awan sangat mendung pertanda hujan akan turun deras. Hal ini membuat senang anak-anak sekolah termasuk Dani. Ia berharap hujan akan turun dengan deras hingga dia bisa izin tidak masuk sekolah.
7. Contoh Ketujuh
Pada suatu hari hiduplah anak laki-laki bernama Dimas. Ia merupakan anak yatim yang sering berjualan demi melanjutkan sekolahnya. Setiap pagi ia membantu ibunya berjualan sebelum berangkat kesekolah. Saat sore hari, ia juga berkeliling untuk menjual dagangannya.



