Peringati Hari Kartini, Angela Tanoesoedibjo Singgung soal Kesetaraan Gender di Lingkungan Kerja
WAMENPAREKRAF Angela Tanoesoedibjo menyoroti masalah keseteraan gender saat membuka talkshow bertajuk Perempuan Berdaya Penggerak Ekonomi Bangsa di lingkungan Kemenparekraf , Kamis (4/4/2023).
Dalam talkshow memperingati Hari Kartini 2023 tersebut, Angela Tanoesoedibjo yang juga Wakil Ketua Umum Partai Perindo Bidang Ekonomi Digital dan Kreatif menyebutkan bahwa di dunia kerja, khususnya di ruang lingkup top manajemen, karyawannya masih didominasi oleh laki-laki.

Sangat disayangkan bahwa kalau kita melihat top level, manajemen ini masih di dominasi oleh laki laki, ujar Angela Tanoe saat membuka talkshow yang digelar di Balairung Soesilo Soedarman Gedung Sapta Pesona Kemenparekraf, Jakarta.
Angela yang juga merupakan anggota Kabinet Indonesia Maju ini lantas ingin mendorong agar para perempuan di Indonesia tidak berhenti untuk berkarya dan berkiprah di dunia kerja.
Bukan untuk bersaing dengan laki-laki, namun untuk menyamaratakan bahwa gender bukan menjadi penghalang bagi seseorang untuk bisa bersinar dalam profesinya.
Hal ini juga tidak lain untuk mengingatkan para perempuan di Indonesia tentang sosok Kartini yang berani dan tegas agar tidak dipandang sebelah mata apalagi ditindas di lingkungan kerja.
Nah, ini yang perlu kita lihat bersama, bagaimana kita harus memberikan kesempatan yang sama dengan cara dengan cara meningkatkan kualitas dari para perempuan agar mereka bisa mempunyai peluang untuk bisa bersaing dengan laki laki sehingga mereka bisa mendapatkan posisi yang jauh lebih.
Angela melanjutkan, mendorong para perempuan agar lebih berani dalam berkiprah dan keluar dari zona nyaman bukanlah hanya tugas Kementerian semata, namun tugas sesama perempuan, bahkan laki-laki.
Salah satunya yakni dengan adanya saling mendukung tanpa harus menjatuhkan satu sama lain, serta tidak memandang sebelah mata para perempuan untuk bisa memiliki posisi yang lebih baik di dunia kerja.
Nah, saya juga ingin menyampaikan bahwa untuk kita mendukung para perempuan ini bukan hanyalah tugas dari Kementerian saja, tetapi juga kita semua, ungkapnya.
Selain itu, kita juga harus mulai melihat bagaimana kita harus memperjuangkan kesetaraan dari segi lingkungan pekerjaan yang jauh lebih oke. Karena kita harus melihat tidak hanya dari sisi ekonomi saja, tapi dari sisi mental, pungkasnya.