Mengenal Stem Cell, Pengobatan Terapi yang Wajib Dilakukan David Ozora
JAKARTA, celebrities.id - David Ozora diketahui menjalankan terapi stem cell, hal itu dilakukan untuk mengembalikan kesehatannya menjadi lebih baik usai menjadi korban penganiayaan Mario Dandy. Lantas, seperti apa terapi stem cell itu?
Terapi stem cell yang dijalankan oleh David Ozora itu, diketahui dari Alto Luger perwakilan keluarga.
"Jam 09.00 WIB di mulai stem cell sampai tiga jam ke depan. David sehat dan secara medis sangat prima untuk dilakukan penyuntikan 100 juta sel melalui saluran infus, kata Alto Luger.
"Tidak perlu dilakukan melalui tulang belakang karena kondisi kesehatannya sudah sangat baik, ujarnya.
Lalu, seperti apakah stem Cell? Stem Cell disebut sebagai sel punca, yang isinya adalah sel induk dapat berkembang menjadi berbagai sel di dalam tubuh.
Memiliki banyak manfaat, mulai dari menghasilkan sel sehat untuk menggantikan sel yang terkena penyakit. Atau berkontribusi dalam pengobatan di ranah medis dengan meregenerasi sel-sel rusak di dalam tubuh.
"Sel punca dapat menjadi sel spesifik yang digunakan pada manusia untuk meregenerasi dan memperbaiki jaringan telah rusak atau terkena penyakit," tulis keterangan dalam Mayoclinic
Secara awam memang tidak dipahami, Ketua Asosiasi Sel Punca Indonesia (ASPI), dr Rahyussalim, SpOT(K) menjelaskan di Indonesia sudah ada, yang harganya dikisaran 10 juta.
Dia menegaskan biaya pengobatan dengan stem cell, disesuaikan dengan tingkat keparahan sakit yang diderita pasien.
"Sebenarnya murah tergantung kepada kasusnya, kalau untuk kebotakan (ringan), misal 10 sampai 20 juta. Sementara, misalnya yang agak berat seperti kelumpuhan pasien yang lumpuh bertahun-tahun mengalami kerusakan tidak bisa buang air besar dan buang air kecil. Butuh sel yang banyak," kata dr Rahyussalim di Jakarta, Jumat, 13 Januari 2023
Melansir Mayoclinic orang menggunakan terapi stem cell ini, umumnya mengalami cedera tulang belakang, diabetes tipe 1, penyakit Parkinson, amyotrophic lateral sclerosis, penyakit Alzheimer, penyakit jantung, stroke, luka bakar, kanker, dan osteoarthritis.
Untuk efektivitas atau keberhasilannya, dikatakan bukanlah 100 persen. Namun, dr Rahyussalim mengungkap kebanyakan pasien merasa puas, hal ini berdasarkan dengan pengalamannya, yang menangani dari sisi saraf.
"Saya bilang kita tidak mengatakan 100 persen, jadi hampir semua pasien mengatakan pengobatannya berhasil dan tercapai," kata dr Rahyussalim.
Perlu diketahui, stem cell sendiri terbagi dua jenis yaitu sel punca embrionik, merupakan sel induk embrio digunakan berasal dari embrio yang tidak terpakai.Sel induk embrionik ini bersifat pluripoten, berarti mereka dapat berubah menjadi lebih dari satu jenis sel.
Kedua sel punca dewasa terbagi dua yaitu dari jaringan yang berkembang sempurna seperti otak, kulit, dan sumsum tulang. Kemudian tipe kedua adalah sel induk berpotensi majemuk yang diinduksi.
"Artinya sel punca dewasa yang telah diubah di laboratorium menjadi lebih mirip sel punca embrionik," tulis keterangan dalam Stanford Childrens.




