Kisah Nabi Syuaib Dizalimi Kaum Madyan, Dibalas Allah dengan Azab Hawa Panas

PERJUANGAN Nabi Syuaib Alaihissallam dalam menyebarkan dakwah kebenaran Allah Subhanahu wa Ta\'ala mendapat perlawanan begitu keras dari kaum Madyan . Mereka tidak kenal lelah untuk terus menentang, mengejek, dan mengancam Nabi Syuaib beserta para pengikutnya.

Meski begitu, Nabi Syuaib Alaihissallam tidak kenal lelah dalam menggunakan segala kesempatan demi menyampaikan dakwah pada kaum Madyan . Ia hanya ingin mereka keluar dari ajaran sesat dan menyembah Tuhan sebenarnya yakni Allah Subhanahu wa Ta\'ala.

Tapi tetap saja, seberapa pun kerasnya Nabi Syuaib Alaihissallam berusaha, kaum Madyan tidak tergerak untuk mendengarkan setiap dakwahnya. Sampai-sampai ada ancaman mengusir Nabi Syuaib dan para pengikutnya jika terus berdakwah serta enggan mengikuti agama sesat kaum Madyan.

"Kami tidak mengerti apa yang kamu katakan. Nasihat-nasihatmu tidak mempunyai tempat di dalam hati dan kalbu kami. Engkau adalah seorang yang lemah fisiknya, rendah kedudukan dalam pergaulan, maka tidak mungkin engkau dapat memengaruhi atau memimpin kami yang berfisik lebih kuat dan berkedudukan yang lebih tinggi darimu," kata kaum Madyan, sebagaimana telah Okezone himpun.

Ancaman dari kaum Madyan sekalipun tidak menggoyahkan keteguhan hati Nabi Syuaib Alaihissallam dalam berdakwah. Sampai suatu ketika kaum Madyan makin menjadi-jadi.

Bukan sekadar mengajak atau mengejek, tetapi mereka juga menantang Nabi Syuaib Alaihissallam. Dengan berani, kaum Madyan meminta Nabi Syuaib membuktikan kebenaran Allah Subhanahu wa Ta\'ala.

Mereka meminta didatangkan bencana. Ini membuktikan hati kaum Madyan sudah benar-benar tertutup rapat dari hidayah. Nabi Syuaib Alaihissallam lantas berdoa kepada Allah Azza wa Jalla memohon agar menurunkan azab bagi kaum Madyan.

Doa Nabi Syuaib Alaihissallam segera diijabah oleh Allah Subhanahu wa Ta\'ala. Kaum Madyan merasakan hawa panas yang teramat sangat.

Saking panasnya, kerongkongan mereka terasa begitu kering dan sampai membakar kulit meskipun sudah berteduh. Di saat kebingungan mencari perlindungan, kaum Madyan menemukan gumpalan awan hitam tebal.

Mereka berusaha keras berteduh di bawah awan itu. Sayang, awan tersebut juga bagian dari azab dari Allah Subhanahu wa Ta\'ala.

Dari awal hitam itu jatuh percikan api dan suara petir serta ledakan dahsyat. Tidak sampai di situ, tanah yang mereka pijak juga bergoyang kencang sehingga kaum Madyan berjatuhan dan menelan banyak korban jiwa.

Nabi Syuaib Alaihissallam sebenarnya sedih melihat azab yang menimpa kaum Madyan. Tapi selama ini ia juga sudah berusaha kuat berdakwah, mengajak mereka meninggalkan persembahan bathil, dan memperingatkan siksa yang sangat pedih dari Allah Subhanahu wa Ta\'ala.

Lantaran tidak mendengar dan justru memberi tantangan kepada Nabi Syuaib Alaihissallam, kaum Madyan pun runtuh atas perbuatan mereka sendiri.

"Mereka tidak menghiraukan nasihatku dan tidak mempercayai peringatanku. Karenanya tidak patutlah aku bersedih hati atas terjadinya bencana yang telah membinasakan kaumku yang kafir itu," ujar Nabi Syuaib Alaihissallam .

Wallahu a\'lam bisshawab .