Perseteruan Ferdy Sambo dan Bharada E Yang Saling Adu Kesaksian Selama Persidangan

Perseteruan Ferdy Sambo dan Bharada E Yang Saling Adu Kesaksian Selama Persidangan

Seleb | BuddyKu | Selasa, 25 Oktober 2022 - 17:24
share

Perkara pembunuhan Brigadir J yang melibatkan mantan Irjen Ferdy Sambo , Bharada E dan Bripka RR masih belum selesai, kini mulai memasuki babak baru, dimana kuasa hukum dari Richard Eliezer mengatakan jika Sambo sedang mencoba menggeser kasus ini dan memojokan kliennya, sehingga ia bisa lolos dari jerat hukum yang seharusnya. Ronny Talapessy selaku pengacara terdakwa Richard Eliezer Pudihang Lumiu ( Bharada E ) mengatakan ia akan membongkar cara Sambo menghilangkan barang bukti perkara demi keuntungannya sendiri.

Ronny mengatakan kalau Sambo dan kawan-kawannya mencoba menghilangkan beberapa alat dan barang bukti agar bisa lolos dari jerat hukum, sementara kliennya (Bharada E) sudah memberikan keterangan dengan sejujur-jujurnya, ia juga mengatakan akan membongkar hal tersebut di persidangan selanjutnya.

"Nanti saat pembuktian akan sangat menarik, karena perlu pembuktian mengenai hilangnya beberapa alat bukti yang dirusak, ditukar dan juga dihilangkan oleh terdakwa Ferdy Sambo," Ungkap Ronny

Sementara Sambo masih berkilah dengan berbagai upaya agar hukum tak menjeratnya, Bharada E tetap konsisten dengan pengakuannya sesuai fakta yang terjadi dibalik tewasnya Brigadir J, Richard Eliezer memang sudah memutuskan untuk membongkar kasus yang juga menjeratnya setelah dirinya dipojokkan oleh atasannya sendiri agar menerima beban hukum paling berat dan menjadi sosok yang paling bersalah di kasus tersebut.

Ronny mengatakan lawannya bukanlah orang sembarangan, Sambo tentu sudah menyiapkan banyak rencana untuk menghadapi kasus semacam ini, termasuk mengorbankan ajudannya Bharada E sebagai pihak yang bertanggung jawab atas hilangnya nyawa Brigadir J.

Ferdy Sambo merupakan seorang Jenderal dengan latar belakang ilmu hukum yang baik, tentu ia paham betul tentang alur dari pidana umum seperti kasus pembunuhan, maka dari itu upaya pengrusakan TKP juga menjadi bagian rencananya agar bisa lepas dari jeratan pasal yang sudah mengikatnya saat ini.

Hilangnya barang bukti, rusaknya cctv dan segala persiapan lainnya, tentu sudah masuk semua kedalam rencana Sambo apabila skenario terbaiknya gagal dieksekusi dengan baik.

Upaya ini terlihat sejak reka ulang kasus, dimana keterangan yang Sambo berikan sangat berbeda dengan yang diucapkan oleh Richard Eliezer, diantaranya Richard mengatakan dirinya benar-benar diperintah untuk menembak rekannya sendiri Brigadir J. Tetapi Sambo berkata lain, ia mengatakan dirinya tidak pernah memberi perintah untuk menembak, ia hanya memerintahkan untuk menghajarnya saja.

Namun dalam dakwaan yang diberikan kepada Ricky Rizal (Bripka RR), dalam eksepsinya ia tidak membantah dirinya juga sempat diminta untuk menembak Brigadir J saat itu, ia juga tidak menyangkal dakwaan dirinya siap melindungi Sambo jika Brigadir J melawan saat akan dieksekusi. Ia hanya memberikan bantahan jika rencana pembunuhan hanya diketahui oleh Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, dan Richard Eliezer.

Topik Menarik