Maulid Nabi : Perjanjian Hudaibiyah yang Gagas bersama Nabi Muhammad ﷺ Jadi Awal Penaklukan Makkah

Maulid Nabi : Perjanjian Hudaibiyah yang Gagas bersama Nabi Muhammad ﷺ Jadi Awal Penaklukan Makkah

Seleb | BuddyKu | Selasa, 27 September 2022 - 21:32
share

delta3.co.id Tulisan ini dibuat khusus untuk memeringati Maulid Nabi Muhammad setiap tanggal 12 Rabiul Awal, pada tahun ini tepat di tanggal 08 Oktober 2022 mendatang.

Tulisan ini merupakan kelanjutan saat Nabi Muhammad mengirimkan panglima-panglima perang (beserta bala tentaranya) ke Mutah pada tulisan sebelumnya.

Selanjutnya tulisan ini akan meriwayatkan saat Nabi Muhammad saat melakukan penaklukan Makkah.

Dikutip dari Kitab Al-Fushul fi Siratir Rasul karya Imam Ibnu Katsir sebuah riwayat menyebutkan bahwa Nabi Muhammad menyebutkan secara ringkas peristiwa penaklukan kota Makkah.

Kala itu Allah memberikan kemuliaan bagi Rasul-Nya, menenteramkan jiwa beliau, serta menjadikanrLya sebagai bukti nyata tingginya kalimat Allah, sempurnanya agama-Nya, dan perhatian Allah dalam memberikan pertolongan kepada Rasul-Nya.

Kejadiannya berawal dari Perjanjian Hudaibiyah, sebagaimana telah disebutkan sebelumnya. Pada waktu itu, Suku Khuzaah masuk dalam perjanjian bersama Rasulullah Muhammad .

Sedangkan Bani Bakar masuk dalam perjanjian bersama kaum Quraisy. Maka ditetapkanlah waktu sepuluh tahun sebagai masa gencaran senjata.

Kedua belah pihak pun merasakan suasana damai. Satu tahun berlalu sejak saat itu. Namun, pada tahun kedua, tepatnya sembilan bulan sesudahnya dan belum lagi genap dua tahun.

Datanglah Naufal bin Muawiyah ad-Daili bersama beberapa pengikutnya dari Bani Bakar bin Abdi Manat (ke wilayah Khuzaah).

Mereka menyerang kaum Khuzaah pada malam harinya, yakni di sebuah mata air milik suku itu yang bernama al-Watir.

Kedua suku tersebut pun berperang di tempat itu karena memang sudah melekat unsur dzuhul (red. dendam) antara Bani Bakar dan kaum Khuzaah sejak masa Jahiliyyah.

Kaum Quraisy tentu saja memihak Bani Bakar dan turut menyerang Khuzaah dengan pasukan bersenjata, bahkan sebagian dari mereka memberikan bantuan secara sembunyi-sembunyi.

Akhirnya, kaum Khuzaah melarikan diri ke Tanah Flaram, namun mereka berhasil dikejar oleh Bani Bakar.

Bagaimana kelanjutan dari cerita tersebut, lanjutan tulisan ini bisa anda baca di tulisan selanjutnya. Semoga Allah melimpahkan shalawat dan salam kepada beliau hingga hari kiamat kepada kita.***

Artikel Menarik Lainnya

Topik Menarik