Mati Suri dan Tidur adalah Peringatan dari Allah SWT, Takutlah akan Kematian
JAKARTA, celebrities.id - Pernahkah Anda mendengar tentang mati suri? Ya, mati suri secara ensiklopedia yaitu keadaan di mana seseorang yang sudah hampir meninggal dengan ruh yang tidak menyatu dengan raga.
Dalam Islam, perihal mati suri sudah ada penjelasannya. Ustadzah Lulung Mumtaza, dalam sebuah tausiah, menyebutkan bahwa mati suri benar adanya. Mati suri adalah peringatan dari Allah SWT.
Dalam pandangan islam, mati suri benar adanya. Ketika orang mati suri itu tandanya ada satu peringatan dari Allah SWT, kata Ustadzah Lulung Mumtaza.
Selain mati suri, bentuk peringatan lainnya dari Allah SWT adalah tidurnya seorang manusia.
Makanya, kan kalau tidur tiap hari itu sebenarnya meninggal sesaat, kemudain. Kemudian Allah SWT kembalikan lagi, ucap ustadzah yang kini menjajaki usia 50 tahun tersebut.
Alquran menjelaskan tentang kematian. Nyawa manusia yang tidur sebenarnya dalam genggaman Allah SWT. Karena itu, setiap mau tidur dan bangun dianjurkan untuk berdoa. Lafazh-nya sebagai berikut:
Artinya: Allah memegang nyawa (seseorang) pada saat kematiannya dan nyawa (seseorang) yang belum mati ketika dia tidur; maka Dia tahan nyawa (orang) yang telah Dia tetapkan kematiannya dan Dia lepaskan nyawa yang lain sampai waktu yang ditentukan. Sungguh, pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kebesaran) Allah bagi kaum yang berpikir. (Q. S. Az Zumar ayat 42).
Untuk itu, saat hendak memejamkan mata tertidur bacalah doa. Begitupun saat terbangun, ucapan syukur dan doa bangun tidur itu penting guna melindungi diri.
Meski serupa dengan tidur, mati suri biasanya Allah hendak menunjukkan sesuatu buat kita. Bisa diperlihatkan neraka dan surga, kata Ustadzah Lulung Mumtaza.






