Brutal dan Sadis! Ekstremis Yahudi dan Tentara Israel Bantai Warga Palestina di Tepi Barat

Brutal dan Sadis! Ekstremis Yahudi dan Tentara Israel Bantai Warga Palestina di Tepi Barat

Terkini | purwokerto.inews.id | Selasa, 16 April 2024 - 08:50
share

TEPI BARAT, iNewsPurwokerto.id - Tindakan brutal dan sadis dilakukan warga ekstremis Yahudi di Israel, mereka menembak mati dua warga Palestina di Tepi Barat yang dijajah zionis pada Senin (15/4/2024). 

Selain menembak mati dua warga Palestina, warga ekstremis Yahudi tersebut melakukan kekejaman terhadap warga Palestina melebihi binatang.

Beberapa jam sebelumnya, tentara Israel membunuh seorang remaja Palestina dalam serangan militer di wilayah tersebut. 

Sejak Jumat (12/4/2024) lalu, sudah delapan orang Palestina yang tewas di tengah meningkatnya serangan pemukim Yahudi ekstremis di Tepi Barat. 

Wali Kota Aqraba, Salah Bani Jaber, menyaksikan serangan pemukim Yahudi itu pada Senin kemarin. 

Kepada Reuters, dia mengatakan, ada sekitar 50 pemukim Israel (banyak dari mereka bersenjata) menyerang penduduk Aqraba dan menembaki seorang pemuda Palestina. 

Serangan itu menewaskan dua warganya dan melukai sejumlah orang lainnya. Kota Aqraba terletak di dekat Kota Nablus, di utara Tepi Barat.  

“Ada beberapa tentara Israel di lokasi kejadian yang berpangku tangan mengawasi para pemukim (membunuh warga Aqraba). Tindakan mereka semua brutal, sadis dan kejam,” ujar Salah. 

 

Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina mengungkapkan, tentara Israel memblokir ambulans mereka saat berusaha mencapai daerah tersebut dan merawat para korban luka. Militer zionis berdalih pihaknya sedang menyelidiki insiden tersebut.  

Sebelumnya pada Senin, pasukan Israel menyerbu Nablus, menewaskan Yazan Ishtayeh, remaja Palestina berusia 17 tahun. Serangan itu juga melukai tiga orang lainnya, menurut Kementerian Kesehatan Palestina.  

Juru bicara Polisi Perbatasan Israel mengatakan, petugasnya yang menyamar bersama dengan tentara Israel melancarkan operasi di Nablus untuk menangkap seorang tersangka. 

Dalam operasi tersebut terjadi kerusuhan, ketika satu orang melemparkan alat peledak ke arah pasukan dan ditembak mati oleh petugas Israel yang menyamar.  

Selama akhir pekan, ratusan pemukim Yahudi bersenjata menyerbu desa-desa Palestina di dekat Kota Ramallah, memblokir jalan, membakar rumah dan mobil, serta menembaki warga sipil.  

Pihak berwenang Israel mengatakan, eskalasi dimulai setelah seorang warga Israel berusia 14 tahun hilang di Tepi Barat. Mayatnya ditemukan pada Sabtu (13/4/2024). Israel menuduh "militan Palestina" membunuh remaja itu.  

Sementara Departemen Luar Negeri AS, seperti biasa, langsung mengutuk pembunuhan remaja Israel itu. Dengan standar gandanya, Washington DC enggan mengecam pembunuhan ribuan anak Palestina oleh militer zionis.  

Dalam satu insiden yang terekam dalam video dan dipublikasikan oleh kelompok hak asasi manusia Israel, Yesh Din, pada Minggu (14/4/2024), sekelompok pemukim Israel yang menggunakan penutup wajah tampak membakar sebuah mobil di salah satu kota di Tepi Barat. 

 

Aksi mereka bahkan dikawal oleh setidaknya tiga tentara Israel.  Menanggapi video tersebut, militer Israel mengatakan, perilaku tentara dalam video tersebut tidak sesuai dengan nilai-nilai prajurit. 

"Kami sedang memeriksa insiden tersebut dan para tentara itu akan ditangani sebagaimana mestinya," bunyi pernyatan militer tersebut.  

Kekerasan di Tepi Barat telah meningkat sebelum serangan Israel ke Gaza, yang dipicu oleh serangan para pejuang Hamas terhadap Israel Selatan pada 7 Oktober lalu. 

Sejak itu, konflik semakin memanas, dengan meningkatnya serangan militer Israel, kekerasan oleh pemukim Yahudi, dan serangan jalanan oleh warga Palestina.  

Selain lebih dari 33.000 warga Palestina yang dibantai Israel di Gaza, Kementerian Kesehatan Palestina menyatakan setidaknya 466 orang di Tepi Barat juga dibunuh oleh pasukan atau pemukim Israel.  

Pada periode yang sama, setidaknya 13 warga Israel, termasuk dua aparat keamanan Israel, juga dibunuh oleh warga Palestina di Tepi Barat, menurut klaim pihak zionis.

Topik Menarik