Tidak Sampai Rp1 Miliar, Ini Deretan Kendaraan Mantan Menkeu Sri Mulyani

Presiden Prabowo Subianto resmi mengganti penjabat Menteri Keuangan (Menkeu) dari Sri Mulyani kepada Purbaya Yudhi Sadewa. Karena itu, menarik melihat koleksi kendaraan pribadinya sesuai laporan LHKPN. Di panggung kekuasaan, nama Sri Mulyani memang identik dengan angka-angka triliunan rupiah, kebijakan fiskal tegas, dan integritas yang tak diragukan. Nah, laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dirilis oleh KPK seringkali menjadi etalase kemewahan para pejabat. Namun, laporan milik Sri Mulyani justru menyajikan sebuah cerita yang berbeda. Tercatat, total nilai alat transportasi dan mesin miliknya berada di angka Rp 782,9 juta. Sebuah nominal yang, di kalangan pejabat tinggi, bisa dibilang mengejutkan karena kesederhanaannya. Angka tersebut mewakili empat kendaraan: tiga sepeda motor dan hanya satu unit mobil.

Koleksi ini seolah menjadi antitesis dari gaya hidup mewah yang kerap dipertontonkan. Pilihan utamanya untuk mobilitas roda empat jatuh pada Toyota Innova Zenix tahun 2024. Ini bukanlah sedan mewah Eropa atau SUV gagah dari Amerika. Zenix adalah simbol pragmatisme; sebuah MPV keluarga yang dikenal andal dan efisien, terlebih dengan disematkannya teknologi Hybrid Electric Vehicle (HEV). Dengan konsumsi bahan bakar rata-rata 15 km per liter, pilihan ini seakan mencerminkan prinsip kehati-hatian fiskal yang selalu ia gaungkan. Sebuah mobil kerja, bukan mobil pamer.

Namun, sisi lain dari karakternya yang kaku justru tersirat dari koleksi roda duanya. Yang paling menonjol adalah Honda Rebel CMX500, motor cruiser yang kental dengan aura kebebasan dan pemberontakan. Dengan mesin 471 cc 8-katup berpendingin cairan yang mampu menyemburkan tenaga 33,5 kW dan torsi 43,6 Nm, motor ini jelas bukan untuk sekadar perjalanan rutin ke kantor. Rebel adalah mesin pelarian, sebuah kanvas untuk melukis jejak di aspal saat akhir pekan, jauh dari tekanan angka dan rapat kabinet.

Melengkapi koleksi petualangnya, ada dua "prajurit urban" yang lebih bersahaja: Honda Scoopy tahun 2022 dan Honda PCX tahun 2022. Keduanya adalah cerminan pilihan rasional untuk menaklukkan belantara beton Jakarta. Scoopy, dengan bobotnya yang hanya 99 kg dan mesin 108,2 cc, adalah skuter lincah yang ideal untuk menyelinap di antara kemacetan. Sementara PCX, dengan mesin 156,9 cc dan bodi yang lebih bongsor, menawarkan kenyamanan lebih untuk perjalanan komuter jarak menengah. Keduanya adalah pilihan logis, bukan emosional.

Jika dianalisis lebih dalam, garasi Sri Mulyani bukanlah sekadar tempat menyimpan kendaraan. Ini adalah panggung kecil yang merefleksikan dualisme karakternya: teknokrat ultra-rasional dalam memilih kendaraan sehari-hari, namun juga menyimpan jiwa petualang yang mendambakan kebebasan di atas sadel Rebel.

Pada akhirnya, koleksi senilai Rp782,9 juta ini menjadi sebuah pernyataan tanpa kata. Di saat sorotan publik begitu tajam menyoroti gaya hidup pejabat, pilihan Sri Mulyani untuk tetap membumi seolah menjadi kritik senyap. Bahwa di puncak kekuasaan, efisiensi dan fungsi masih bisa menang atas gengsi dan kemewahan.

M/GShofwatuzzahro