Aksi Heroik Ojol Terjang Banjir dengan Motor Listrik Viral, Pakar Ingatkan: Jangan Asal Nekat!

Aksi Heroik Ojol Terjang Banjir dengan Motor Listrik Viral, Pakar Ingatkan: Jangan Asal Nekat!

Otomotif | sindonews | Jum'at, 18 Juli 2025 - 13:24
share

Di tengah kepungan banjir yang melumpuhkan sebagian wilayah Kemang, Jakarta Selatan, sebuah pemandangan tak biasa menjadi viral dan memicu decak kagum. Seorang pengemudi ojek online (ojol) dengan santainya melaju menembus genangan air yang tingginya nyaris menenggelamkan lampu depan motornya. Senjatanya? Sebuah motor listrik yang melaju senyap, seolah tak peduli dengan amukan air bah.

Video aksi "heroik" ini sontak meledakkan media sosial. Banyak yang menyimpulkan: inilah keunggulan mutlak motor listrik. Tanpa knalpot dan saringan udara yang rentan kemasukan air, motor listrik dianggap sebagai kendaraan "anti-banjir", sang penyelamat di tengah musim hujan Jakarta.

Namun, benarkah semudah dan seaman itu? Para ahli memperingatkan, di balik aksi nekat yang terlihat gagah itu, ada risiko tersembunyi yang bisa berujung petaka dan biaya mahal. Menerjang banjir dengan motor listrik adalah sebuah pertaruhan besar.

Kode Rahasia Bernama IP Rating

Anggapan bahwa semua motor listrik kebal banjir adalah mitos berbahaya. Kuncinya tidak terletak pada status "listrik"-nya, melainkan pada sebuah kode rahasia yang disebut IP Rating (Ingress Protection). Ini adalah standar internasional yang menentukan tingkat ketahanan sebuah perangkat elektronik terhadap debu dan air.

"Motor listrik dapat melewati genangan air dengan aman, selama ketinggian air masih berada dalam batas toleransi yang sesuai dengan rating IP dari masing-masing model," ujar Putu Swaditya Yudha, Chief Marketing Officer dari produsen motor listrik Alva.Pria yang akrab disapa Adit ini membeberkan "surat sakti" yang harus diketahui setiap pemilik motor listrik:

Rating IP67: Ini adalah rating tertinggi untuk ketahanan air. Baterai dengan rating ini dirancang untuk tahan direndam dalam air hingga kedalaman tertentu. "Baterai dengan rating IP67 dapat melewati genangan hingga sekitar 50 cm," jelas Adit.

Rating IP65: Rating ini hanya bersifat tahan cipratan air deras, seperti hujan lebat. Motor dengan rating ini sama sekali tidak dirancang untuk direndam. "Hanya aman melewati genangan hingga 30 cm," tegasnya.

Perbedaan 20 cm ini bisa menjadi batas antara selamat sampai tujuan dan motor yang mogok total dengan kerusakan sistem kelistrikan yang parah. Masalahnya, banyak pengendara tidak mengetahui rating IP motor mereka sendiri dan asal nekat meniru aksi viral.

Titik Lemah yang Sering Terlupakan

Bahkan jika baterai utama memiliki rating IP67, bukan berarti motor sepenuhnya aman. Ada titik lemah lain yang sering dilupakan."Sebenarnya, batasan ketinggian genangan air yang aman untuk dilintasi adalah posisi colokan pengisian baterai," ungkap Adit. "Demi keamanan, pengguna disarankan untuk tidak melintasi genangan yang melebihi setengah tinggi roda."

Jika air sampai masuk ke soket pengisian atau merusak sistem kelistrikan lain yang disuplai oleh aki 12V, maka masalah serius bisa timbul saat pengisian daya berikutnya, seperti korsleting yang berbahaya.

Pada akhirnya, aksi ojol di Kemang mungkin terlihat seperti pahlawan sesaat. Namun, tanpa mengetahui spesifikasi kendaraannya, ia sedang berjudi.

"Meski motor dilengkapi pelindung, prinsip kehati-hatian tetap penting untuk menjaga umur pemakaian dan keandalan motor," pungkas Adit.

Jadi, sebelum ikut-ikutan menjadi "pahlawan banjir" demi konten atau mengejar orderan, ada baiknya periksa dulu "surat sakti" bernama IP rating di motor Anda. Karena decak kagum sesaat di media sosial tidak sebanding dengan risiko kerusakan permanen dan biaya perbaikan yang bisa menguraskantong.

Topik Menarik