Pesta Rakyat Jakarta Fair 2025: Honda Buktikan Tak Tergoyahkan, 5.000 Motor Ludes dan Virus Listrik Mulai Menjalar

Pesta Rakyat Jakarta Fair 2025: Honda Buktikan Tak Tergoyahkan, 5.000 Motor Ludes dan Virus Listrik Mulai Menjalar

Otomotif | sindonews | Jum'at, 18 Juli 2025 - 11:32
share

Jakarta Fair bukan sekadar ajang pameran dan hiburan tahunan. Bagi para raksasa otomotif, ini adalah medan pertempuran sengit untuk merebut hati dan dompet masyarakat ibu kota. Di tengah riuh rendah panggung dan gemerlap diskon, satu nama kembali menegaskan dominasinya: Honda. Selama sebulan penuh, mereka membuktikan bahwa takhta raja motor di Indonesia masih sulit untuk digoyahkan.

Melalui dealer utamanya di wilayah Jakarta-Tangerang, PT Wahana Makmur Sejati (WMS), Honda berhasil mencatatkan angka penjualan yang fantastis: lebih dari 5.000 unit sepeda motor ludes terjual. Angka ini bukan sekadar statistik, melainkan pernyataan kekuatan di tengah persaingan yang semakin ketat.

Kemenangan ini, secara tidak mengejutkan, disokong penuh oleh "pasukan" skuter matik (skutik). Model-model inilah yang menjadi tulang punggung penjualan, merajai permintaan pengunjung. Sementara itu, lini motor lain seperti CUB, Sport, dan big bike secara gabungan hanya terjual sedikit di atas 100 unit. Sebuah bukti nyata bahwa bagi warga Jakarta dan sekitarnya, skutik praktis adalah jawaban utama untuk menaklukkan belantara beton ibu kota.

"Penjualan tembus mencapai angka lebih dari 5.000 unit adalah bukti nyata sepeda motor Honda masih menjadi favorit," ujar Olivia Widyasuwita, Division Head of Sales PT Wahana Makmur Sejati, dalam keterangan resminya.

Pernyataan Olivia terdengar seperti sebuah penegasan yang percaya diri. Di saat merek-merek lain gencar berpromosi, Honda seolah berkata, "Kami masih rajanya."

Sinyal Baru dari Zona EV: 'Virus' Listrik Mulai Menjalar

Namun, di balik dominasi mesin konvensional yang absolut, ada sebuah cerita baru yang tak kalah menarik. Di salah satu sudut booth Honda yang ramai, terdapat Zona EV yang didedikasikan khusus untuk motor listrik. Di sinilah sebuah "virus" baru mulai menyebar di antara para pengunjung.

Hasilnya di luar dugaan. Lini motor listrik Honda—mulai dari EM1 e:, EM1 e: Plus, hingga CUV e:—mencatatkan penjualan lebih dari 300 unit.

Secara persentase, angka 300 unit memang hanya sebagian kecil dari total 5.000 unit. Namun, ini adalah sebuah sinyal yang sangat kuat. Di tengah keraguan dan harga yang masih premium, ternyata ada ratusan orang yang berani mengambil langkah menjadi pionir elektrifikasi. Ini bukan lagi sekadar rasa penasaran, melainkan keputusan pembelian yang nyata.

"Kami sangat optimis terhadap masa depan kendaraan listrik di Indonesia. Penjualan lebih dari 300 unit EV selama JFK merupakan langkah awal yang kuat menuju ekosistem mobilitas yang lebih ramah lingkungan," ungkap Olivia dengan nada optimistis.

Pada akhirnya, Jakarta Fair 2025 menjadi panggung bagi dua cerita Honda. Cerita pertama adalah tentang sang raja tua—skutik konvensional—yang kekuasaannya masih tak tertandingi. Cerita kedua adalah tentang sang pangeran baru—motor listrik—yang mungkin masih kecil, namun kehadirannya mulai mencuri perhatian dan menabur benih untuk masa depan. Pertarungan sesungguhnya di pasar roda dua Indonesia mungkin baruakandimulai.

Topik Menarik