Subaru Gabungkan Model Rangka Tangga dan Monokok

Subaru Gabungkan Model Rangka Tangga dan Monokok

Otomotif | sindonews | Minggu, 13 Juli 2025 - 06:17
share

Subaru menggabungkan daya tahan rangka tangga dengan keunggulan monocoque dalam sebuah teknologi yang disebut "Struktur Rangka Penguat Berbentuk Cincin".

BACA JUGA - Persaingan Ketat, Subaru Indonesia Andalkan Kesetiaan Konsumen

Atau secara sederhana, ini adalah struktur monokok yang diperkuat seperti rangka tangga.

Subaru telah lama dikenal karena dua hal, mesin boxer (mesin datar) dan sistem AWD simetris penuh, atau kombinasi kedua teknologi ini dalam satu platform. Namun, yang banyak diabaikan adalah Subaru juga merupakan salah satu pelopor teknologi sasis yang luar biasa.

Mulai awal tahun 2000-an, Subaru memperkenalkan struktur 'cincin' atau rangka cincin yang dibangun dalam unibody (rangka monokok). Struktur ini tidak seperti rangka tangga biasa, tetapi meniru bentuk dan fungsi rangka tangga dengan cara yang lebih modern dan ringan.Bayangkan Anda memiliki rangka monokok, tetapi pilar A, B, dan C semuanya terhubung dalam bentuk 'cincin'. Struktur lantai kendaraan memiliki tulang melintang dan membujur yang dilas langsung ke pilar A, B, dan C. Hal ini menghasilkan rangka ruang yang terdiri dari dinding samping, atap, dan lantai yang terikat menjadi modul yang kuat.

Subaru memproduksi Struktur Rangka Penguat Berbentuk Cincin ini untuk meningkatkan kekakuan sasis (kekakuan bodi), mengurangi benturan jika terjadi kecelakaan, serta menjaga bobot ringan & efisiensi bahan bakar.

Namun, di saat yang sama, Subaru memilih untuk tidak menggunakan sasis ladder frame karena sasis ini lebih cocok untuk medan off-road ekstrem, memiliki ketahanan terhadap puntiran bodi saat memasuki area ekstrem, dan juga dapat menarik beban. Namun, kekurangan sasis ini adalah bobotnya yang berat dan juga memengaruhi performa pengendalian.

Namun, Subaru, dengan sistem AWD dan sasis Ring-Shaped Reinforcement Frame Structure, bertekad untuk menghasilkan SUV yang dapat melakukan semua hal yang dapat dilakukan sasis ladder frame tanpa beban berlebih.

Dengan menggunakan sasis Ring-Shaped Reinforcement Frame Structure, Subaru berhasil menghasilkan SUV Forester dan Outback yang tangguh layaknya ladder frame, sekaligus menghasilkan sensasi berkendara dan responsivitas layaknya sedan.Selain itu, Subaru merupakan perusahaan kecil seperti Mazda (dibandingkan dengan Toyota atau Honda), sehingga Subaru harus cerdas dalam menggunakan satu platform untuk memproduksi banyak model. Struktur ring ini dapat dimodifikasi untuk digunakan pada sedan, crossover, dan bahkan SUV dengan DNA sasis yang sama.

Beberapa model Subaru terkenal yang menggunakan Ring-Shaped Reinforcement Frame Structure antara lain:

1. Subaru Forester SG & SH (2002–2012) – SUV pertama Subaru yang menggunakan sasis ini. Pengendaliannya solid, namun tahan lama.

2. Subaru Outback/Legacy (2000–2014) - Kombinasi wagon dan SUV, stabil dan mampu menaklukkan salju, perbukitan, atau jalan pedesaan.

3. Impreza WRX & STI (Seri GD & GR) – Struktur ini membantu sasis tetap kokoh bahkan saat terbentur saat balapan reli.Sejak 2016, Subaru mulai memperkenalkan platform baru yang dikenal sebagai SGP (Subaru Global Platform). Namun jangan salah, karena SGP ini masih mewarisi DNA Ring-Shaped Reinforcement Frame Structure. Hanya saja, platform SGP lebih modern dan menggunakan lebih banyak baja berkekuatan ultra tinggi serta titik las yang lebih banyak.

SGP ini kini menjadi basis dari semua model baru seperti SubaruXV/Crosstrek, Forester generasi ke-5, Subaru Solterra, dan juga model WRX terbaru.

Subaru Global Platform ini bukan sekadar platform baru, melainkan evolusi dari teknologi sasis lama Subaru. Platform ini masih berbasis konsep "monokok yang diperkuat" dengan rangka berbentuk cincin, tetapi menggunakan lebih banyak baja berkekuatan tarik tinggi (980 MPa ke atas), lebih banyak las titik dan ikatan perekat (untuk kekakuan torsional), dan dirancang agar dapat menerima berbagai jenis mesin.

Topik Menarik