SUV Listrik Xpeng G7 Terjual 10.000 Unit dalam 9 Menit, Bahkan Sebelum Presentasi Selesai
SUV listrik terbaru Xpeng, G7, berhasil membukukan 10.000 pesanan pasti hanya dalam 9 menit setelah harga resminya diumumkan.
Ini bukan lagi sekadar peluncuran produk. Tapi demonstrasi kecepatan dan agresi yang menakutkan. Pesan perang yang dikirim oleh para raksasa China kepada para pemain otomotif lawas di seluruh dunia. Kecepatan pemesanan yang gila ini bahkan membuat pengumuman resmi di akun Weibo mereka terasa seperti sebuah pekik kemenangan: "Xiaopeng G7, 9 menit, pesanan melampaui 10.000 unit!"
Permainan Harga Cerdik
Di balik ledakan pesanan ini, ada strategi harga cerdik sekaligus licik. Bulan lalu, saat pra-penjualan dibuka, harga G7 dipatok mulai dari Rp815 juta. Namun, saat peluncuran resmi, Xpeng secara mengejutkan memangkas harganya secara signifikan.Harga resmi G7 kini dipatok mulai Rp450 jutaan hingga Rp518 jutaan untuk varian tertinggi. Langkah "banting harga" dari harga pra-penjualan inilah yang menjadi bahan bakar utama yang memicu banyaknya pemesanan. Ini adalah perang psikologis yang dimenangkan telak oleh Xpeng.
Membedah 'Senjata' Sang Penakluk Pasar
Xpeng mendeskripsikan G7 sebagai "SUV keluarga cerdas AI yang menggabungkan teknologi hardcore dengan kemewahan dan kenyamanan penuh." Mari kita bedah "senjata" di baliknya:Jantung Pacu: Ditenagai oleh motor listrik tunggal di bagian belakang yang menghasilkan tenaga 218 kW, sedikit lebih bertenaga dari saudaranya, G6.Baterai LFP Generasi Baru: G7 menawarkan dua pilihan baterai Lithium-Iron-Phosphate (LFP) berkapasitas 68,5 kWh dan 81 kWh. Penggunaan LFP sepenuhnya adalah langkah strategis untuk menekan biaya dan meningkatkan daya tahan.
Jarak Tempuh: Baterai ini diklaim mampu memberikan jarak tempuh antara 577 km hingga 702 km (berdasarkan standar CLTC China), atau sekitar 450 km hingga 580 km dalam pengujian WLTP yang lebih realistis.
Desain & Interior Futuristik: Tampilannya modern dengan light-bar yang membentang di depan dan belakang, serta gagang pintu yang tersembunyi. Namun, revolusi sesungguhnya ada di dalam. Xpeng secara berani menghilangkan panel instrumen di belakang setir, menggantinya sepenuhnya dengan heads-up display (HUD) canggih yang memproyeksikan semua informasi ke kaca depan. Pusat komandonya adalah sebuah layar sentuh raksasa 15,6 inci.
Perang Kecepatan Melawan Para Raksasa Tua
Peluncuran G7 sekali lagi menelanjangi betapa lambannya para produsen mobil lawas. Kecepatan Xpeng dalam meluncurkan model-model baru yang sarat teknologi adalah sebuah mimpi buruk bagi para kompetitor yang masih terjebak dalam siklus pengembangan produk bertahun-tahun.Dengan kesuksesan G7, Xpeng dipastikan akan semakin agresif dalam rencana ekspansi global mereka. Bukan tidak mungkin SUV canggih ini akan segera menyasar pasar Asia Tenggara, termasuk Indonesia, pada 2026.
Pada akhirnya, peluncuran Xpeng G7 lebih dari sekadar soal mobil baru. Ini adalah cerminan dari era baru, di mana kecepatan inovasi, teknologi cerdas, dan strategi harga telah menjadi senjata utama dalam perang untuk menaklukkanjalanandunia.






