Penjualan Mobil di Thailand Akhirnya Naik setelah 2 Tahun Melempem

Industri otomotif Thailand menunjukkan beberapa tanda pemulihan karena penjualan mobil domestik membukukan peningkatan tahunan pertama dalam hampir dua tahun.

Namun, angka produksi dan ekspor terus menurun.

Untuk bulan April, penjualan kendaraan naik 1 persen dari periode yang sama tahun lalu. Hal ini berbeda dengan penurunan 0,54 persen yang tercatat pada bulan Maret.

“Lonjakan tersebut disumbangkan oleh peningkatan penjualan mobil penumpang, sementara penjualan truk pikap tetap lemah karena kondisi pembiayaan yang ketat,” kata juru bicara divisi industri otomotif FTI.

Namun, total produksi kendaraan pada bulan April turun 0,4 persen menjadi 104.250 unit, menandai penurunan produksi selama 21 bulan berturut-turut.

Penurunan bulan sebelumnya adalah 6,1 persen dari tahun ke tahun.

“Produksi truk turun 33 persen, mencerminkan melemahnya permintaan dalam ekonomi domestik,” tambahnya.

Ekspor mobil juga turun hingga 6,3 persen pada bulan April, meskipun angka ini menunjukkan sedikit pemulihan dari penurunan 14,9 persen yang tercatat pada bulan Maret.

Thailand tetap menjadi pusat produksi otomotif utama di Asia Tenggara, yang berfungsi sebagai pusat ekspor bagi produsen global seperti Toyota, Honda, dan BYD dari China.