Hati-hati Modifikasi Audio Mobil Listrik, Ada Risikonya!

Hati-hati Modifikasi Audio Mobil Listrik, Ada Risikonya!

Berita Utama | sindonews | Kamis, 28 Maret 2024 - 01:15
share

Modifikasi audio pada mobil listrik tidak boleh sembarangan dilakukan. Sebab, lebih menantang dan bisa berisiko. Hal tersebut disampaikan oleh Susanto Cong, installer audio dari gerai BestBuddyShop (BBS) Sunter, Jakarta Utara. Afung, begitu ia biasa disapa, menyatakan seiring bertumbuhnya pemakai mobil listrik banyak juga konsumen yang mendatangi bengkelnya untuk melakukan upgrade audio. Rata-rata memang yang datang ke saya adalah Hyundai Ioniq 5 dan Wuling Air ev, ungkapnya. Keuntungan mobil listrik, menurut Afung adalah kekedapan yang baik seperti di Ioniq 5 dan tidak ada suara mesin. Namun, menurutnya, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat upgrade audio mobil listrik. Yang pertama, dampaknya jelas akan berpengaruh terhadap konsumsi baterai. Tentunya, semakin banyak amplifier yang dipakai maka baterai juga semakin boros, ungkapnya. Kedua, adalah soal ukuran kabin. Mobil listrik seperti Wuling Air ev yang kabinnya kecil sulit untuk mendapatkan staging. Dalam dunia audio mobil, staging merujuk pada cara sistem audio menciptakan ilusi suara yang berasal dari panggung virtual (soundstage) di depan pendengar.

Soundstage yang bagus memberikan kesan realistis pada musik, seolah-olah Anda sedang berada di konser live atau studio rekaman, ungkapnya.

Tantangan lain adalah soal warranty atau garansi. Banyak installer audio yang tidak paham, asal kupas-kupas kabel. Akhirnya setelah dibawa ke bengkel resmi garansi malah jadi bermasalah. Jadi pastikan untuk memilih installer yang sudah berpengalaman atau preofesional dan sudah pernah memodifikasi mobil listrik, ungkapnya.

Bestbuddyshop (BBS) sendiri menurut Afung baru saja memenangkan ajang Champions Of Champion (COC) 2024 yang digelar oleh Perhimpunan Pengusaha Aksesoris Otomotif Indonesia (Pahami) di JIEXPO Kemayoran di ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024 belum lama ini.

Afung menyebut bahwa 4 mobil yang diikutsertakan BBS menyabet sejumlah penghargaan. Antara lain Toyota Land Cruiser yang meraih juara II pada kelas unlimited, Lexus RX 300 yang meraih juara I pada kelas budget up to Rp.300 juta, Lexus RX 300 yang meraih juara I pada kelas unlimited, dan Honda Odyssey yang meraih juara III pada kelas budget up to Rp300 juta.

Lexus RX 300 dengan Alpine Status.

Di kelas Unlimited kami menggunakan Alpine F#1 Status Gen 3 dan pada kelas Budget menggunakan Alpine Status, ungkapnya. Kita mengatur strategi supaya kesempatan untuk menang besar, disamping mempersiapkan mobil sebaik-baiknya.ujarAfung.

Topik Menarik