Deretan Negara Asia Tenggara Masih Anut Sistem Monarki, Nomor 3 Punya 9 Sultan
JAKARTA, iNews.id - Asia Tenggara memiliki beberapa negara monarki yang merupakan bagian penting dari sistem politik dan budaya mereka. Deretan negara Asia Tenggara masih menganut sitem monarki menarik untuk diketahui.
Raja dalam sistem demokrasi biasanya memiliki peran simbolis sebagai lambang kedaulatan negara dan stabilitas, seperti dikutip dari Ancient History. Mereka mewakili sejarah dan tradisi negara, yang dapat memberikan rasa identitas nasional dan persatuan kepada warganya.
Berikut ini dereta negara monarki di Asia Tenggara seperti dirangkum iNews.id , Senin (11/9/2023):
1. Brunei Darussalam
Brunei Darussalam merupakan sebuah negara monarki absolut yang dipimpin oleh Sultan Hassanal Bolkiah. Sultan Brunei adalah kepala negara dan kepala pemerintahan, serta memiliki kendali atas sebagian besar keputusan pemerintahan.
Brunei adalah salah satu negara monarki terakhir di dunia yang menerapkan monarki absolut.
2. Kamboja
Kamboja adalah sebuah negara monarki konstitusional dengan Raja Norodom Sihamoni sebagai kepala negara.
Meskipun peran raja bersifat seremonial dan simbolis, raja tetap dihormati sebagai simbol persatuan nasional dan tradisi.
3. Malaysia
Malaysia adalah negara monarki konstitusional yang memiliki sistem monarki unik yang melibatkan sembilan sultan negara bagian yang bergiliran sebagai Yang di-Pertuan Agong, atau raja Malaysia, setiap lima tahun.
Malaysia juga memiliki beberapa negara bagian yang dipimpin oleh sultan atau raja dalam sistem monarki konstitusional.
4. Thailand
Thailand adalah negara monarki konstitusional dengan Raja Vajiralongkorn sebagai kepala negara. Raja Thailand memiliki peran seremonial dan simbolis, tetapi merupakan figur yang dihormati dalam budaya Thailand.
Institusi kerajaan memiliki pengaruh yang kuat dalam politik Thailand.
5. Indonesia
Indonesia adalah negara dengan sistem republik, tetapi memiliki dua wilayah yang masih mempertahankan sistem monarki konstitusional.
Yaitu, Kesultanan Yogyakarta dan Kesultanan Surakarta di Pulau Jawa. Kepala daerah-daerah ini adalah sultan yang memiliki peran seremonial dalam pemerintahan setempat.
6. Laos
Laos adalah sebuah negara dengan sistem republik, tetapi memiliki sejarah kerajaan yang kuat. Sebelum revolusi komunis, Laos adalah kerajaan konstitusional dengan Raja Savang Vatthana sebagai kepala negara.
Namun, setelah revolusi komunis, Laos menjadi negara republik dengan Partai Revolusi Rakyat Laos (LPRP) sebagai pemerintah yang dominan.
7. Myanmar
Myanmar adalah negara monarki konstitusional hingga tahun 1962 ketika militer mengambil alih kekuasaan.
Meskipun terdapat sejarah kerajaan yang kuat, Myanmar saat ini adalah sebuah negara dengan sistem militer.
Itulah negara-negara yang menganut sistem monarki di Asia Tenggara. Sebagian menganut monarki absoluti, sebagian lainnya sebagai simbol dan identitas negara.
