Mengenal Istilah Buffer Zone yang Ramai Dikaitkan dengan Kebakaran Depo Plumpang Pertamina

JAKARTA- Mengenal istilah Buffer Zone yang ramai dikaitkan dengan kebakaran Depo Plumpang Pertamina. Pembangunan buffer zone Depo Pertamina Plumpang sejatinya sudah direncanakan sejak tahun 2009.

Namun, hingga saat ini rencana pembangunan buffer zone belum terealisasikan. M

Lantas apa itu apa itu buffer zone? Berikut informasi mengenal istilah Buffer Zone yang ramai dikaitkan dengan kebakaran Depo Plumpang Pertamina.

Istilah buffer zone adalah wilayah atau zona penyangga. Zona penyangga ini dapat berupa lahan yang dibebaskan dan dimanfaatkan sebagai area hijau.

Tujuan pembangunan buffer zone untuk menyangga wilayah utama dan mencegah terjadinya kerusakan. Buzzer zone juga berfungsi sebagai lapisan pelindung tambahan. Jarak ideal pembangunan buffer zone sekitar 50 meter.

Dalam kasus ini buffer zone berfungsi sebagai pemisah antara Depo Pertamina dengan rumah warga. Setiap depot Bahan Bakar Minyak (BBM) memerlukan pembangunan buffer zone. Pasalnya depo BBM merupakan area berbahaya dan mudah terbakar.

Pembangunan buffer zone sendiri masuk kedalam aspek HSSE (Health, Safety, Security and Environment). Buffer zone berdiri pada wilayah yang beresiko terbakar.

Belum terungkap alasan penundaan pembangun buffer zone hingga saat ini. Menurut keterangan pemerintah belum mencapai titik solusi untuk warga sekitar. Jokowi menunjuk Erick Thohir selaku Menteri BUMN dan Heru Budi Hartono selaku PJ Gubernur DKI Jakarta segera mencari solusi.

Presiden Jokowi juga mengatakan bahwa Depo Pertamina seharusnya merupakan wilayah zona air. Nantinya zona air ini dapat melindungi objek vital dari sekeliling. Tidak seharusnya pemukiman padat penduduk warga berdiri berdekatan dengan Depo Pertamina.

Berdasarkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta pada, (04/03/23) korban bencana kebakaran kebakaran Depo Plumpang Pertamina tercatat 17 korban meninggal dunia dan 51 korban mengalami luka.

Kebakaran tersebut membuat 1.085 orang mengungsi. Terdapat delapan titik pengungsian warga yang terdampak dari kebakaran Depo Plumpang Pertamina.

Daerah pengungsian meliputi Kantor PMI Jakarta Utara, Kantor Sudinakertrans & Energi Jakarta Utara, Masjid Al Kuromaa, Masjid As Sholihin, Gedung Golkar Walang, Kantor Kelurahan Rawa Badak Selatan, Masjid Al Muhajirin, dan RPTRA Rasella.

Demikian informasi mengenal istilah Buffer Zone yang ramai dikaitkan dengan kebakaran Depo Plumpang Pertamina.

(RIN)