Cara Kerja Sistem Pengisian Mobil, Komponen dan Fungsinya

Cara Kerja Sistem Pengisian Mobil, Komponen dan Fungsinya

Otomotif | BuddyKu | Senin, 19 Desember 2022 - 22:35
share

JAKARTA, celebrities.id Pada mobil listrik, baterai merupakan sumber listrik yang memiliki batas daya sehingga diperlukan pengisian sumber daya supaya menjaga kelistrikan dalam mobil. Beginilah cara kerja sistem pengisian mobil yang perlu kamu ketahui.

Kendaraan yang menggunakan listrik untuk mengisi sumber daya, dari pabrik akan memasangkan sistem pengisian. Sistem pengisian ini akan memproduksi listrik sehingga baterai pada kendaraan akan selalu terisi penuh. Lalu bagaimana proses pengisian mobil?

Dilansir dari berbagai sumber, celebrities.id, telah merangkum cara kerja sistem pengisian mobil sebagai berikut.

Cara Kerja Sistem Pengisian Mobil

Saat kunci kontak berada pada posisi ON, maka arus akan mengalir dari baterai ke rotor dan menuju ke massa, sehingga terjadi kemagnetan pada rotor coil. Pada waktu yang bersamaan, arus baterai akan mengalir ke lampu pengisian (CGH) sehingga membuat lampu pengisian menyala.

Setelah mesin menyala dan rotor berputar, tegangan akan dibangkitkan dalam stator coil. Tegangan netral akan digunakan untuk voltage relay yang akan membuat lampu pengisian berwarna biru menjadi mati.

Di waktu yang bersamaan, tegangan yang dihasilkan dari stator akan mengalir melalui dioda menuju regulator dan baterai. Saat putaran mesin dinaikan pada kecepatan rendah dan menengah, baterai akan mulai terisi.

Pada saat kecepatan putaran mesin bertambah, tegangan yang dihasilkan akan menyebabkan tegangan pengisian naik hingga lebih dari 14 volt. Hasilnya bisa menyebabkan kerusakan pada baterai. Saat hal itu terjadi, kemagnetan pada rotor coil harus dihilangkan sampai arus pengisian kembali di bawa 14 volt.

Tegangan yang berlebihan dapat membuat perangkat sistem pengisian mobil rusak. Apabila hal itu terjadi, harus segera dibawa bengkel untuk diperbaiki dengan mengganti komponen yang rusak.

Fungsi Kerja Sistem Pengisian Mobil

Pada kerja sistem pengisian mobil, terdapat dua fungsi, yaitu:

  1. Untuk mengisi sumber daya baterai yang habis pada saat proses starting kendaraan
  2. Untuk memberikan suplai listrik ketika mobil hidup

Komponen Sistem Pengisian Mobil

1. Alternator

Alternator merupakan komponen yang berfungsi untuk mengubah energi gerak atau mekanis menjadi energi listrik.

2. Regulator

Regulator merupakan komponen yang berfungsi untuk mengatur besar kecilnya arus listrik yang masuk ke rotor coil.

3. Aki

Aki merupakan komponen yang berfungsi sebagai sumber listrik untuk menyuplai listrik pada sistem starter, sistem pengapian dan sistem kelistrikan body.

4. Ampere Meter

Ampere meter merupakan komponen yang berfungsi untuk mengukur besarnya arus listrik yang berasal dari alternator untuk pengisian baterai.

5. Kunci Kontak

Kunci kontak berfungsi sebagai saklar yang menghubungkan serta memutuskan aliran arus listrik ke lampu CHG.

6. Penghantar Listrik

Penghantar listrik berfungsi untuk mengalirkan arus listrik dari satu komponen listrik ke komponen lain pada sistem pengisian daya listrik.

7. Sekering

Sekering merupakan komponen yang berfungsi sebagai pengaman rangkaian kelistrikan untuk memutus arus gangguan arus listrik dan hubungan singkat arus atau konslet sehingga tidak merusak komponen listrik.

8. Lampu Indikator Charge (CHG)

Lampu indikator (CHG) berfungsi sebagai pengawas kondisi alat pengisian daya listrik.

Topik Menarik