Timnas Indonesia U-23 Kesulitan Jebol Gawang Malaysia, Netizen: Terlalu Banyak Long Ball!

Timnas Indonesia U-23 Kesulitan Jebol Gawang Malaysia, Netizen: Terlalu Banyak Long Ball!

Olahraga | sindonews | Senin, 21 Juli 2025 - 21:03
share

Timnas Indonesia U-23 belum mampu membobol gawang Malaysia U-23 hingga babak pertama usai dalam laga krusial Grup A Piala AFF U-23 2025. Skor kacamata 0-0 bertahan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senin (21/7/2025) malam WIB, meski Garuda Muda tampil dominan dalam penguasaan bola.

Sejak peluit awal dibunyikan, skuad asuhan Gerald Vanenburg langsung menekan pertahanan Harimau Malaya Muda. Dengan penguasaan bola mencapai 71 persen, Timnas U-23 Indonesia berupaya membuka ruang dan menciptakan peluang.

Namun, meski mencatatkan empat tembakan—dua di antaranya mengarah ke gawang—tak satu pun berbuah gol.

Sementara itu, Malaysia U-23 yang wajib menang dengan selisih dua gol untuk lolos ke semifinal, sesekali melancarkan serangan balik cepat. Pertahanan Indonesia cukup sigap meredam ancaman tersebut, meskipun koordinasi lini belakang sempat beberapa kali goyah menghadapi transisi cepat lawan.

Bac Juga: Timnas Indonesia U-23 vs Malaysia U-23 Imbang 0-0 di Babak PertamaDi balik dominasi Garuda Muda, netizen justru melontarkan kritik terhadap pola permainan yang dianggap tidak efektif. Di linimasa X (sebelumnya Twitter), beberapa warganet menyoroti terlalu jauhnya jarak antar lini dan keputusan-keputusan yang kurang matang di lapangan.

“Ada gap yang terlalu jauh antara lini belakang dengan lini depan, sehingga sulit untuk merambatkan bola ke tengah dan depan,” tulis akun @simamaung dalam komentarnya.

“Di babak pertama, poor decision making Timnas U-23 sangat kentara. Passing-passing tidak jelas ala liga lokal dipertontonkan sembari berharap pemain Malaysia salah antisipasi dan diajak adu lari,” sambung netizen lainnya.

“Banyaknya long ball #TimnasDay,” tambah komentar lain yang mempertegas kesan permainan langsung yang tak efektif.

Meski menguasai bola lebih banyak, strategi long ball yang berulang kali digunakan justru dinilai memutus alur serangan. Minimnya permainan kombinasi pendek serta kurangnya kreativitas di lini tengah menjadi sorotan tajam.

Babak kedua diprediksi akan berlangsung lebih panas, mengingat kedua tim membawa misi besar. Indonesia hanya butuh hasil imbang untuk melaju ke semifinal, namun tetap perlu meningkatkan efektivitas serangan agar tidak kecolongan. Sebaliknya, Malaysia akan tampil habis-habisan demi menjaga asa lolos dari fase grup.

Topik Menarik