Timnas Indonesia Satu Grup dengan Arab Saudi, Netizen Ingatkan Selebrasi Duduk Marselino Ferdinan
Hasil drawing babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia menempatkan Timnas Indonesia dalam grup neraka bersama dua kekuatan besar Timur Tengah: Arab Saudi dan Irak. Namun, di tengah kekhawatiran soal kekuatan lawan, memori netizen justru tertuju pada selebrasi ikonik Marselino Ferdinan—selebrasi duduk santai yang dilakukan usai membobol gawang Arab Saudi tahun lalu.
Drawing resmi digelar di Kuala Lumpur, Malaysia, pada Kamis (17/7/2025), dan dihadiri langsung oleh manajer tim Sumardji serta pelatih kepala Patrick Kluivert. Berdasarkan hasil pengundian, Indonesia tergabung dalam Grup B bersama Arab Saudi dan Irak, sedangkan Grup A dihuni oleh Oman, Uni Emirat Arab, dan Qatar.
Babak keempat akan digelar di Arab Saudi dan Qatar pada 8–14 Oktober 2025.
Kembali bertemu Arab Saudi, sebagian warganet tak bisa melupakan pertemuan epik pada putaran ketiga lalu. Kala itu, Marselino Ferdinan menjadi pahlawan kemenangan Indonesia lewat dua golnya dalam laga yang digelar di Stadion Gelora Bung Karno, 19 November 2024. Gol pertamanya lahir di menit ke-32 lewat tendangan keras yang merobek jala Arab. Tak berhenti di situ, ia mencetak gol kedua dengan chip elegan di babak kedua.Namun, bukan hanya kualitas golnya yang membekas. Selebrasi duduk santai Marselino di depan kamera menjadi simbol kepercayaan diri Garuda muda dalam menghadapi raksasa Asia. Momen itu pun kembali viral setelah drawing babak keempat diumumkan, dengan banyak netizen berharap Marselino bisa “duduk lagi” di hadapan Arab Saudi.
"Timnas Indonesia masuk ke dalam Grup B Bersama Arab dan Irak di ronde 4 kualifikasi Piala Dunia 2026. Akankah kita kembali melihat selebrasi duduk dari Marselino Ferdinan?" tulis seorang pengguna akun X. “Fix harus duduk lagi, Mas Marsel,” tulis seorang netizen di media sosial X (dulu Twitter). “Marselino vs Arab part 2, coming soon,” sahut yang lain.
Kemenangan atas Arab Saudi tahun lalu memang menjadi titik balik perjuangan Indonesia. Saat itu, Garuda asuhan Shin Tae-yong meraih kemenangan perdananya di putaran ketiga, setelah melalui tiga hasil imbang dan dua kekalahan. Sayangnya, Indonesia juga kehilangan Justin Hubner yang mendapat kartu merah di penghujung laga.
Kini, di bawah arahan pelatih anyar Patrick Kluivert, Timnas Indonesia dituntut menunjukkan kedewasaan dan konsistensi di panggung yang lebih tinggi. Tantangan berat telah menanti, tetapi memori indah melawan Arab Saudi bisa menjadi pelecut semangat.
Apakah selebrasi duduk itu akan terulang di Oktober nanti? Waktu yang akan menjawab. Yang jelas, publik Indonesia sudah tak sabar menyambut pertempuran besar di Grup B.










