5 Fakta Menarik Gary Lineker: Tak Pernah Dapat Kartu Sepanjang Karier Sepak Bola

5 Fakta Menarik Gary Lineker: Tak Pernah Dapat Kartu Sepanjang Karier Sepak Bola

Olahraga | sindonews | Rabu, 9 Juli 2025 - 12:21
share

Di dunia sepak bola profesional yang keras dan penuh tekanan, sangat jarang ada pemain yang bisa menyelesaikan kariernya tanpa pernah mendapat kartu kuning, apalagi kartu merah. Namun, legenda Inggris, Gary Lineker, berhasil mencetak rekor langka: tak pernah sekalipun dikartu dalam 536 pertandingan yang ia jalani bersama klub dan Timnas.

Lineker, yang kini lebih dikenal sebagai presenter Match of the Day, dikenal sebagai penyerang tajam. Ia mencetak 48 gol dalam 80 penampilan untuk Timnas Inggris dan meraih sukses besar bersama klub-klub seperti Leicester City, Tottenham Hotspur, Everton, hingga Barcelona. Namun, di balik ketajamannya, ia juga dikenal sebagai sosok yang luar biasa bersih di lapangan.

Lantas, apa rahasia Lineker hingga tak pernah sekalipun mendapat peringatan dari wasit?

1. Posisi Bermain dan Gaya Main yang Tenang

Sebagai penyerang murni yang kerap "bersembunyi" di dalam kotak penalti, Lineker jarang terlibat dalam duel-duel keras atau tekel berbahaya. Ia bukan tipe striker yang suka turun membantu pertahanan atau menekan lawan secara agresif. Fokus utamanya adalah mencetak gol — bukan merebut bola.Hal ini jelas mengurangi risikonya untuk melakukan pelanggaran, apalagi yang berbuah kartu. Dalam eranya yang lebih permisif dari sepak bola modern yang ketat, pencapaian ini tetap menjadi sesuatu yang luar biasa.

2. Didikan Keras dari Sang Ayah

Dalam sebuah wawancara, Lineker mengungkap bahwa dirinya pernah dimarahi habis-habisan oleh ayahnya saat masih berusia 14 tahun. Kala itu, ia memaki wasit saat bermain, dan sang ayah langsung masuk ke lapangan, menariknya keluar dan mengancam akan melarangnya bermain jika mengulanginya.

“Sejak saat itu, saya tak pernah bersikap buruk kepada wasit. Saya belajar untuk menjaga emosi dan hormat di lapangan,” ujar Lineker dalam podcast High Performance.

3. Etos Kerja dan Profesionalisme Tinggi

Reputasi Lineker sebagai pemain yang disiplin bukan hanya soal statistik. Ia dikenal sebagai sosok yang bekerja keras, fokus, dan tidak mudah terpancing emosi. Dalam setiap pertandingan, ia lebih memilih menghindari konfrontasi dan membiarkan kualitasnya berbicara lewat pergerakan dan penyelesaian akhir yang tajam.

“Sepak bola adalah ujian karakter. Kita bisa bersaing secara sportif dan tetap menjaga etika,” kata Lineker dalam satu kesempatan.

4. Reputasi yang Mengundang Respek Wasit

Wasit pun tampaknya sadar akan reputasi Lineker yang bersih dan tak pernah neko-neko. Dalam beberapa situasi di mana pemain lain mungkin diberi peringatan, Lineker kerap lolos karena sikapnya yang tenang dan sopan.

Ia bukan pemain yang suka mengeluh, berteriak, atau melakukan diving. Justru hal itu yang membuatnya menjadi panutan, tak hanya bagi pemain muda, tapi juga rekan-rekannya saat itu.

5. Catatan Gemilang di Klub-Klub Besar

Lineker mengoleksi statistik yang impresif di setiap klub yang ia bela. Di Tottenham, ia mencetak 78 gol dari 137 laga. Di Barcelona, ia mencetak 51 gol dalam 138 penampilan dan meraih dua trofi. Semua ia lakukan tanpa satu pun kartu kuning atau merah.

Bahkan dalam laga-laga panas sekalipun, termasuk Piala Dunia 1990 saat Inggris mencapai semifinal, Lineker tetap bermain dengan kepala dingin dan menghindari pelanggaran.

Topik Menarik