Duel Panas Richardson Hitchins vs George Kambosos Jr, Siapa Raja Baru IBF?

Duel seru Pertarungan Richardson Hitchins vs George Kambosos Jr, siapa raja baru kelas ringan super IBF? Petinju asli Brooklyn Richardson Hitchins akan mempertahankan gelar dunia kelas super ringan IBF melawan George Kambosos Jr (22-3, 10 KO) pada Sabtu malam, 14 Juni di Hulu Theater di Madison Square Garden, disiarkan langsung di DAZN.

Richardson Hitchins membuat langkah yang menentukan kariernya beberapa tahun lalu, dan itu langsung membuahkan hasil, karena ia berhasil memenangkan gelar dunia. Lawannya, George Kambosos Jr, akan pergi ke New York dengan tujuan menjadi juara dunia dua divisi.

Setelah mewakili negara asal orang tuanya Haiti di Olimpiade 2016, Richardson Hitchins menjadi petinju profesional tahun berikutnya saat ia menandatangani kontrak dengan Mayweather Promotions. Lima tahun dalam karier profesionalnya, Hitchins merasa perubahan diperlukan, karena ia memutuskan untuk menandatangani kesepakatan dengan Eddie Hearn dan Matchroom Boxing.

Baca Juga: Canelo vs Terence Crawford Pertarungan Terbesar, Oscar De La Hoya: Menggelikan

Hitchins tetap aktif, dan sebagai anggota perusahaan promosi barunya, ia mengumpulkan empat kemenangan cepat. Pada tanggal 7 Desember 2024, Richardson Hitchins pergi ke San Juan, Puerto Riko, untuk mengubah salah satu mimpinya menjadi kenyataan. Dalam pertandingannya melawan juara bertahan Liam Paro, Hitchins mengambil alih selama titik tengah pertarungan. Pada akhir kontes 12 ronde, satu juri memberi skor pertarungan untuk Paro, tetapi kartu skor itu dibatalkan oleh dua juri lainnya, yang keduanya memberi skor pertarungan 116-112 untuk Hitchins. Dengan kemenangan keputusan terbagi, Richardson Hitchins menjadi juara dunia kelas super ringan IBF yang baru.

Sekarang di tanah kelahirannya, Hitchins siap untuk melakukan pertahanan gelar dunia pertamanya melawan seorang pria yang terbiasa memainkan peran pengacau. Kembali pada bulan November 2021, George Kambosos Jr sebelumnya memperkenalkan dirinya ke arus utama ketika ia mengejutkan Teofimo Lopez melalui keputusan terbagi dan memenangkan gelar dunia kelas ringan terpadu.

Petinju kelahiran Sydney, Australia itu akan mempertahankan gelarnya di kandang sendiri dan menderita kekalahan beruntun dari Devin Haney. Kambosos akan kembali bertarung melawan lawan yang sudah dikenal, tetapi sayangnya, ia dihentikan oleh Vasiliy Lomachenko di ronde ke-11. Kambosos bangkit kembali dengan meraih kemenangan mutlak atas sesama petinju Australia Jake Wyllie.

Kini, George Kambosos Jr yang berusia 31 tahun siap untuk meraih kesempatan menjadi juara dunia dua kelas. Pertarungan melawan Hitchins ini juga akan memberi Kambosos kesempatan untuk membuktikan bahwa ia bukan petarung yang hanya menang sekali.

Richardson Hitchins adalah seorang teknisi tinju yang memiliki pukulan jab yang hebat, dan ia memanfaatkannya untuk mengatur serangannya. Hitchins memiliki akurasi yang unggul, footwork yang baik, ia bertanggung jawab dalam bertahan, dan ia mampu bertarung dari luar atau dalam area pertahanan. Sang penantang, George Kambosos, goyah dalam bertahan, tetapi ia memiliki pukulan jab yang solid, tangan yang cepat, dan variasi kombinasi yang bagus. Kambosos mampu menekan ke depan dan melawan dengan kaki depan, tetapi ia paling efektif saat ia dalam mode pukulan balik.

Baca Juga: Ranking WBC Manny Pacquiao Dihapus, Batal Duel Mario Barrios?

Selama konferensi pers baru-baru ini, Hitchins dan Kambosos seharusnya saling berhadapan, tetapi konferensi pers menjadi tidak terkendali, dan berakhir tiba-tiba. Kedua petinju terlibat adu mulut yang panas, dan emosi meningkat ketika Hitchins mencoba memikat Kambosos untuk bertaruh ketika ia mengeluarkan uang tunai sebesar USD50.000.

Richardson Hitchins yang berusia 27 tahun adalah favorit 7-1, tetapi ia melawan seorang pria yang sangat nyaman dalam peran yang tidak diunggulkan. Kambosos memiliki rekor (2-0) di MSG, dan ketika ia melawan Hitchins pada Sabtu malam, ia yakin bahwa ia akan mendapatkan kemenangan ketiga.

Pada Sabtu malam tanggal 14 Juni, Richardson Hitchins berencana meraih kemenangan rutin dan kemudian beralih ke kemungkinan pertarungan unifikasi, sementara penantang George Kambosos ingin memainkan peran sebagai pengganggu dan membawa pulang gelar juara dunia kelas super ringan IBF ke Australia.