Perubahan Nama Liga Indonesia dari Masa ke Masa, Mana yang Lebih Menjual?

Perubahan Nama Liga Indonesia dari Masa ke Masa, Mana yang Lebih Menjual?

Olahraga | BuddyKu | Selasa, 28 Februari 2023 - 18:51
share

JAKARTA - Perubahan nama liga di Indonesia bukan kali pertama terjadi dalam sejarah sepak bola Tanah Air. Belum lama ini Eksekutif Komite (Exco) PSSI, Eko Setiawan, menyampaikan ada wacana untuk mengganti nama liga agar lebih menjual.

Wacana tersebut nantinya akan dilempar dalam forum diskusi sarasehan sepak bol 4-6 Maret mendatang. Agenda tersebut rencananya digelar di Hotel Sheraton, Surabaya.

"Penggantian nama liga bisa saja diganti supaya lebih menjual, tapi sampai sekarang Ketum PSSI belum menyampaikan secara detil apa nama barunya nanti," jelas Eko kepada Sportstars.id, Selasa (28/2/2023).

Usut punya usut, pergantian nama liga itu sejatinya telah terjadi sejak era 80-an. Mulanya, kompetisi sepak bola Indonesia digelar secara amatir dengan nama Liga Perserikatan sejak 1930-1979.

Sepak bola Indonesia kemudian melahirkan kompetisi semi-profesional dengan nama Liga Galatama pada 1980. Galatama sendiri merupakan singkatan dari Liga Sepak Bola Utama yang kemudian berjalan seiringan dengan Liga Perserikatan.

Penggabungan Galatama dan Perserikatan

Pada 1994, PSSI kemudian menggabungkan keduanya dan melahirkan kompetisi bernama Liga Indonesia. Tujuan digabungkannya dua liga tersebut merupakan upaya untuk meningkatkan kualitas sepak bola Indonesia.

Pada masa itu, sistem kompetisi menggunakan pembagian wilayah, dan delapan tim terbaik berhak tampil di fase berikutnya untuk memperebutkan tiket ke final.

Pada 2008, PSSI kembali mengubah format kompetisi menjadi sistem liga kompetisi penuh seperti di Eropa. Perhitungan poin dari awal hingga akhir musim menjadi penentu juara. Nama kompetisi pun berubah lagi menjadiIndonesia Super League (ISL).

Tiga tahun kemudian muncullah Indonesia Premier League (IPL) tepatnya pada 2011. Di masa itu sempat terjadi dualisme kompetisi. Hingga akhirnya PSSImenggabungkan dua kompetisi itu.

Jatuhnya Sanksi FIFA

Sayangnya, peleburan itu hanya bertahan hingga 2015.Pasalnya saat itu terjadi konflik antara PSSI dan Kemenpora. Situasi semakin ruwet setelahMenteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi membekukan PSSI.

Kondisi tersebut mengundang jatuhnya sanksi FIFA terhadap persepakbolaan Indonesia karena adanya intervensi pemerintah.Kompetisi pun terhenti hingga 2017 ISL kembali bergulir dengan nama baru yakni Liga 1 dengan operator PT Liga Indonesia Baru.

Dalam perputarannya, Liga 1 punya nama tambahan sesuai dengan sponsor yang mendukung tanpa menghilangkan nama asli kompetisi kasta tertinggi di Indonesia tersebut.

Kini, publik kembali dibuat menanti nama baru yang bakal dibahas oleh PSSI di bawah kepemimpinan Erick Thohir.

Topik Menarik