Rizky Ridho Kecewa Berat, Ulang Tahun Jakmania Gagal Dihadiahi Kemenangan
PADANG, iNews.id - Persija Jakarta harus pulang dengan tangan hampa setelah kalah 0-1 dari Semen Padang pada lanjutan Super League 2025-2026 di Stadion H. Agus Salim, Minggu (22/12/2025) malam.
Laga berlangsung penuh tekanan bagi Persija sejak babak pertama. Tim tamu kehilangan keseimbangan setelah Figo Dennis menerima kartu kuning kedua pada menit ke-37, situasi yang memaksa Persija bermain dengan 10 orang lebih dari setengah pertandingan.
Tekanan semakin berat di penghujung laga. Fabio Calonego justru mendapat kartu merah langsung pada menit ke-90+6, membuat Persija harus mengakhiri pertandingan dengan sembilan pemain di lapangan.
Puncak drama terjadi pada menit ke-83. Upaya Jordi Amat menyapu bola malah berujung gol bunuh diri yang membuat Persija tertinggal. Kondisi tersebut langsung memukul mental tim yang sedang berupaya mencuri poin.
Harapan Persija sempat muncul ketika Maxwell Souza mencetak gol balasan pada masa tambahan waktu. Namun, wasit Steven Yubel Poli menganulir gol tersebut setelah mengecek Video Assistant Referee (VAR), keputusan yang memicu kekecewaan besar dari pemain dan ofisial tim.
Rizky Ridho Buka Suara
Usai pertandingan, Rizky Ridho tak menutupi rasa frustrasinya. Dia menilai banyak instruksi pelatih belum mampu dijalankan secara maksimal oleh tim.
“Banyak kemauan Coach belum bisa kami lakukan dengan baik. Kami pun terkena kartu merah. Di ruang ganti, Coach berbicara kepada kami agar melanjutkan dan berusaha lebih baik lagi di babak kedua,” kata Ridho usai laga, dikutip situs resmi Persija, Selasa (23/12/2025).
Ridho menegaskan Persija tetap mencoba tampil menyerang meski bermain dengan keterbatasan jumlah pemain. Dia menyebut upaya tim tidak pernah surut hingga peluit akhir.
“Di babak kedua, kami berusaha menjalankan apa yang Coach minta. Meskipun bermain dengan 10 pemain, kami tetap berusaha menyerang dan mencetak gol,” tuturnya lagi.
Bek berusia 24 tahun itu juga menyimpan kekecewaan tersendiri karena gagal memberikan kemenangan untuk Jakmania yang tengah merayakan ulang tahun ke-28.
“Tekad kami datang ke sini adalah untuk memenangkan pertandingan dan memberikan hadiah kemenangan bagi Jakmania yang sedang berulang tahun. Namun, kami kebobolan satu gol dan akhirnya kalah. Ke depan, kami harus fokus untuk pertandingan selanjutnya,” ucapnya.
Menutup pernyataannya, Ridho mengajak seluruh pihak melakukan evaluasi menyeluruh demi perbaikan ke depan, termasuk dalam aspek permainan dan kompetisi.
“Ketika pemain melakukan kesalahan atau apa pun itu, kami harus belajar agar lebih baik dan mengevaluasi supaya ke depannya menjadi lebih baik. Saya berharap, saya mohon agar liga kita bisa lebih baik lagi dan para pemain juga lebih baik lagi. Semua orang harus introspeksi dan belajar ke depannya. Untuk penilaian, silakan teman-teman menilai sendiri, layak atau tidak,” ujar Ridho.










