Persik Kediri Kutuk Fotografer Terduga Pelaku Pemukulan di Laga Kontra Arema FC
KEDIRI - Seorang fotografer diduga melakukan pemukulan terhadap suporter pada laga Persik Kediri vs Arema FC di pekan 10 Liga 1 2022-2023, Sabtu (17/9/2022) sore WIB. Video pemukulan terhadap Aremania itu menjadi viral di media sosial.
Video ini beredar di media sosial dan menuai beragam reaksi. Pada video berdurasi enam detik itu, terlihat oknum Aremania yang nekat menerobos ke Stadion Brawijaya, Kediri, Jawa Timur, tengah diamankan oleh polisi dan TNI.
Saat tengah berjalan di bawah pengawalan, seseorang berompi pink yang merupakan fotografer, memukul suporter tersebut. Aksi pemukulan ini memang tak parah dan suporter yang tidak diketahui namanya itu tetap bisa berjalan sampai situasinya aman.
Sekadar informasi, karena rivalitas yang tinggi, suporter Arema FC dilarang hadir di Stadion Brawijaya, sesuai kesepakatan dengan berbagai pihak. Namun, ada segelintir Aremania yang bisa mendapatkan tiket dan berusaha masuk ke stadion.
Lolos 16 Besar Australia Open 2025, Fajar/Fikri Senang Asa ke BWF World Tour Finals 2025 Terjaga
Media officer Persik Kediri, Haryanto, mengutuk keras aksi pemukulan yang dilakukan oleh fotografer tersebut. Pihaknya mengklaim tak menoleransi kekerasan dalam bentuk apapun di kancah sepak bola Tanah Air.
"Kami juga belum bisa memastikan apakah benar dilakukan dari oknum media tersebut, saat ini kami terus melakukan pendalaman dan mencari tahu siapa pelakunya," tutur Haryanto, melalui keterangan tertulis, dikutip pada Selasa (20/9/2022).
"Namun, sebagai panpel dan media officer Persik Kediri, saya menghaturkan permohonan maaf yang sebesar-besarnya," imbuhnya.
Lebih lanjut, Haryanto menganggap insiden ini sebagai pengalaman berharga baginya. Dia berharap insiden ini adalah yang pertama dan terakhir kalinya di Brawijaya. Panitia Pelaksana (Panpel) kini tengah mengumpulkan bukti serta mencari keterangan dari pihak terkait.
Kami juga berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah berusaha membantu mengamankan pertandingan melawan Arema FC kemarin, kita semua mengetahui tingginya tensi pertandingan mengingat sudah absen selama 19 tahun di Kediri," kata Haryanto.
"Alhamdullilah secara umum pertandingan bisa dilaksanakan dengan baik walau ada insiden seperti ini, sekali lagi kami mengucapkan permohonaan maaf dan kami terus berusaha mengetahui pelaku yang dimaksud, tandasnya.










