Respons Pelatih Pasca Arema FC Menang Dramatis via Gol Menit ke-90+5
JawaPos.com- Ketika winger PSIS Semarang Taisei Marukawa mencetak gol pada menit ke-75, suporter Arema FC di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, langsung terdiam.
Tetapi, tidak demikian para pemain Arema FC. Johan Alfarizi dkk justru melakukan respons dengan cepat. Mereka tampil menekan.
Skuad berjuluk Singo Edan itu pun berhasil membalas empat menit kemudian lewat gol Ilham Udin Armayn. Serangan Singo Edan terus mengalir. Arema pun secara dramatis berhasil membalikkan keadaan tepat pada menit ke-90+5 lewat gol Sergio Silva.
Pelatih Arema FC Eduardo Almeida mengapresiasi perjuangan anak didiknya. Meski tertinggal lebih dahulu, Arema berhasil meraih kemenangan dalam laga pekan kedua Liga 1.
Ini pertandingan sulit, tapi kami terus berusaha sampai akhir. Kami melakukan apa yang harus kami lakukan. Kami menunjukkan bahwa kami ingin menang, kata Almeida seusai laga.
Ya, hasil tersebut mampu mematahkan salah satu rekor negatif Arema awal musim ini, yaitu belum pernah menang ketika tertinggal lebih dulu.
Tercatat, dalam dua pertandingan melawan PSM (11/6) di Piala Presiden dan Borneo FC (24/7) di Liga 1, Arema gagal membalikkan keadaan. Singo Edan menderita kekalahan 0-1 saat melawan PSM dan 0-3 dari Borneo FC.
Di sisi lain, pelatih PSIS Semarang Sergio Alexandre sebenarnya cukup puas dengan permainan anak didiknya. Sampai gol Taisei tercipta, para pemain PSIS berhasil mengaplikasikan segala instruksi dengan baik. Kami bertahan dengan baik, melakukan counterattack dengan baik, ucap Sergio.
Hanya, lini pertahanan PSIS yang digalang Alie Sesay, Syiha Budin, dan Alfeandra Dewangga tidak dapat mengantisipasi satu kelebihan Arema: set piece. Situasi kemelut di gol pertama tercipta karena tendangan bebas. Sedangkan gol kedua Arema berawal dari sepak pojok.
Kami sudah tampil baik. Kami tidak kehilangan konsentrasi, tapi kebobolan melalui set piece, sesal dia.
Resmi! 18 Pemain Terpilih Masuk Skuad Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2025, Siapa Saja?
Selain itu, Sergio mengakui, absennya Carlos Fortes berpengaruh besar pada performa tim. Dia masih harus meraba-raba skema terbaik Laskar Mahesa Jenar tanpa Fortes. Meski dibawa ke Malang, Fortes tidak didaftarkan di susunan pemain karena belum pulih dari cedera hamstring.
Kami kehilangan Fortes. Dia pemain bagus, kata Sergio. Jadi, kami harus mencoba satu taktik, lalu mencoba taktik lainnya. Untuk menjadi hasil yang baik itu butuh waktu, imbuhnya.
Kekalahan tersebut menjadi alarm bagi Sergio. Sebab, pada laga sebelumnya, Laskar Mahesa Jenar hanya meraih hasil imbang 1-1 melawan RANS Nusantara FC (23/7). Meski begitu, Sergio berharap suporter tetap mendukung Hari Nur Yulianto cs.
Saya ingin berterima kasih kepada suporter. Datang ke sini mendukung kami. Mungkin suporter tidak senang dengan hasil ini, suporter tidak mendukung saya. Tapi, kami akan tetap berjuang dan tetap dukung pemain karena kami butuh dukungan suporter, tuturnya.










