5 Pemain Indonesia yang Gagal Beradaptasi di Eropa, Nomor 1 Legenda Persija

5 Pemain Indonesia yang Gagal Beradaptasi di Eropa, Nomor 1 Legenda Persija

Olahraga | BuddyKu | Rabu, 27 Juli 2022 - 18:20
share

JAKARTA Sejumlah pemain Indonesia pernah mencoba meniti karier di Eropa. Namun, mereka gagal beradaptasi di sana. Kompetisi sepak bola di benua biru terbukti jauh lebih kompetitif dibandingkan dengan Liga domestik.

Meski begitu, perjuangan mereka menjadi inspirasi bagi pemain muda Tanah Air agar tergerak mencoba peruntungan bermain di negara lain. Bukan hal mustahil akan ada pemain Indonesia yang tampil gemilang bersama klub Eropa dan menjadi pemain bintang dunia di masa depan.

Lantas, siapa saja pemain Indonesia yang gagal beradaptasi di Eropa? Simak ulasan sportstars.id berikut ini.

5. Syamsir Alam

Syamsir Alam (Foto: Instagram)
Syamsir Alam (Foto: Instagram)

Syamsir Alam menjadi sempat harapan publik Tanah Air di masa lalu. Dia sempat bergabung dengan klub asal Belgia, CS Vise, pada tahun 2011. Saat itu, dia dikontrak hingga pertengahan 2013.

Syamsir digadang-gadang sebagai pemain muda masa depan Timnas Indonesia. Sayangnya, pemain yang berposisi asli sebagai penyerang itu gagal tampil baik bersama CS Vise.

Syamsir hanya diturunkan sebanyak 10 kali tanpa mencatatkan satupun gol maupun assist. Kini, pria berusia 30 tahun itu memperkuat klub promosi Liga 1, RANS Nusantara FC, di Liga 1 musim ini.

4. Kurniawan Dwi Yulianto

Kurniawan Dwi Yulianto di Sampdoria (Foto: Twitter)
Kurniawan Dwi Yulianto di Sampdoria (Foto: Twitter)

Kurniawan Dwi Yulianto pernah memperkuat klub asal Swiss, FC Luzern, ketika masih berusia muda. Pemain yang berposisi sebagai penyerang itu dikontrak klub tersebut pada Juli 1994.

Dia membela klub top Swiss itu selama dua musim. Kurniawan mampu mencatatkan 25 penampilan dengan koleksi tiga gol. Namun, torehan itu belum cukup untuk menjaga kariernya di Eropa. Setelahnya, dia pulang kampung dan bergabung ke klub domestik, Pelita Jaya.

3. Egy Maulana Vikri

Egy Maulana Vikri tak mampu mencegah FK Senica takluk dari Slovan Brastislava (Foto: Instagram/@egymaulanavikri)
Egy Maulana Vikri tak mampu mencegah FK Senica takluk dari Slovan Brastislava (Foto: Instagram/@egymaulanavikri)

Egy merupakan pemain langganan Timnas Indonesia era Shin Tae-yong. Di usianya yang tergolong muda, dia telah malang melintang membela klub-klub Eropa. Pada 2018, dia bergabung dengan klub asal Polandia, Lechia Gdansk.

Sayangnya, Egy hanya dimainkan sebanyak 11 kali dalam tiga musim bersama klub tersebut. Dia lalu pindah ke klub Slovakia, FK Senica, pada 2021. Di sana, pria berusia 22 tahun itu mencatatkan 26 penampilan dengan koleksi dua gol dan empat assist.

Belum lama ini, Egy memutuskan berpisah dengan klub tersebut karena FK Senica mengalami masalah keuangan. Hingga kini, sang pemain belum juga mendapatkan klub. Rumor menyebut dia masih akan berkarier di Eropa musim depan.

2. Witan Sulaeman

Witan Sulaeman (Instagram_
Witan Sulaeman (Instagram_

Witan Sulaeman juga merupakan pemain kesayangan Shin Tae-yong di Timnas Indonesia. Layaknya Egy, dia juga telah malang melintang membela klub-klub Eropa. Klub terakhir yang dibelanya adalah Lechia Gdansk.

Witan bergabung ke klub tersebut pada 2021. Alih-alih menjalani debut di sana, pria berusia 20 tahun itu justru dipinjamkan ke klub Slovakia, FK Senica pada pertengahan musim lalu.

Dia hanya menjalani masa peminjaman selama setengah musim. Setelahnya, dia kembali bergabung ke Lechia Gdansk. Terbaru, Witan justru dilepas Lechia Gdansk meskipun kontraknya masih tersisa satu musim lagi. Publik lantas berharap Witan tetap memilih berkarier di Eropa musim depan.

1. Bambang Pamungkas

Legenda Timnas Indonesia, Bambang Pamungkas ketika sedang berbincang dengan pelatih Ivan Kolev pada Piala Asia 2007 (FOTO: Instagram @afcasiancup).
Legenda Timnas Indonesia, Bambang Pamungkas ketika sedang berbincang dengan pelatih Ivan Kolev pada Piala Asia 2007 (FOTO: Instagram @afcasiancup).

Siapa sangka, pemain legendaris milik Persija ini ternyata juga pernah mencoba peruntungan di luar negeri. Bambang Pamungkas diketahui pernah memperkuat tim divisi 3 Liga Belanda, EHC Norad.

Di sana, Bepe -panggilan akrab sang pemain- mampu mencatatkan 11 penampilan dengan koleksi tujuh gol. Sayangnya, pemain yang berposisi sebagai penyerang itu hanya bertahan beberapa bulan saja di sana.

Bambang Pamungkas diklaim kesulitan menyesuaikan diri dengan cuaca di Eropa. Dia pun memutuskan untuk pulang kampung ke Tanah Air. Setelahnya, dia kembali bergabung ke Persija Jakarta.

Topik Menarik