Eng Hian Soroti Mental Apriyani/Fadia Usai Tersingkir dari Indonesia Open 2022

JAKARTA - Pelatih ganda putri Indonesia, Eng Hian, menyoroti masalah mental anak asuhnya Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti. Menurut Koh Didi -sapaan akrabnya, Fadia belum siap tampil di bawah tekanan, terutama di depan penonton Istora Senayan, Jakarta.

Seperti diketahui, Apriyani/Fadia tersingkir pada babak perempat final Indonesia Open 2022. Keduanya takluk dari wakil Korea Selatan, Lee So-hee/Shin Seung-chan, dua set langsung 14-21 dan 19-21.

Usai pertandingan, Eng menilai Apriyani/Fadia tak kalah dari Lee/Shi, terutama dalam hal permainan. Namun, peraih medali emas SEA Games 2021 itu kalah dari segi nonteknis, yakni mental pertandingan.

Sorotan utama tertuju pada Fadia yang jam terbangnya belum sebanyak Apriyani. Pemain berusia 21 tahun itu terlihat belum bisa menangani tekanan dari penonton yang menciptakan atmosfer luar biasa di Istora. Alhasil, Fadia beberapa kali melakukan kesalahan fatal.

Saya tidak melihat pola permainan Apri/Fadia yang tidak tepat. Saya lebih melihat sisi nonteknis, kata Eng kepada awak media, Jumat (17/6/2022).

Oke kalau Apri mungkin sudah biasa dengan tekanan, tapi yang masih harus belajar adalah Fadia. Bermain di depan publik sendiri itu tidak mudah karena atlet kalau salah mengartikan bisa jadi boomerang , imbuh pria asal Solo itu.

Atlet dengan tekanan (dari penonton) seperti itu bisa berubah permainannya. Tapi ini pengalaman luar biasa untuk Apri/Fadia, tukas Didi.

Seperti diketahui, Apriyani/Fadia memang belum lama menjadi pasangan. Keduanya dipasangkan setelah Greysia Polii yang merupakan partner Apriyani sebelumnya, memutuskan gantung raket. Fadia yang lebih junior akhirnya dipilih untuk berduet dengan Apriyani.

Dengan hasil tersebut, usai sudah perjalanan Apriyani/Fadia pada turnamen Super 1000 itu. Sedangkan Lee/Shin, sukses membalaskan dendam mereka pada pasangan Merah-Putih itu setelah dikalahkan pada perempat final Indonesia Masters 2022.