Korban Bencana Sumatera-Aceh Tembus 1.068 Jiwa dan 190 Orang Masih Hilang
JAKARTA – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) kembali memperbarui data korban bencana banjir dan tanah longsor yang melanda Aceh, Sumatera Utara (Sumut), dan Sumatera Barat (Sumbar).
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, menyampaikan bahwa berdasarkan hasil operasi pencarian dan pertolongan serta proses identifikasi, ditemukan tambahan sembilan korban meninggal dunia.
"Tiga di Aceh Utara, dua di Aceh Timur, satu di Tapanuli Selatan, satu di Langkat, satu di Agam, dan satu di Padang Pariaman," ujar Muhari dalam konferensi pers, Kamis (18/12/2025).
Dengan penambahan tersebut, jumlah total korban meninggal dunia meningkat dari 1.059 jiwa pada 17 Desember menjadi 1.068 jiwa per hari ini.
Sementara itu, jumlah warga yang masih dinyatakan hilang tercatat sebanyak 190 jiwa. Adapun jumlah pengungsi mencapai 537.185 jiwa yang tersebar di berbagai wilayah terdampak.
Muhari menambahkan, hingga saat ini terdapat 27 kabupaten/kota yang masih menetapkan status tanggap darurat bencana.
"Sesuai arahan Bapak Presiden, fase tanggap darurat kedua tidak hanya difokuskan pada pencarian dan pertolongan, distribusi logistik, pembukaan akses jalan, serta pemulihan komunikasi dan energi, tetapi juga mulai mengoptimalkan fase pemulihan dini (early recovery)," jelasnya.
Ia menegaskan bahwa target utama pemerintah adalah mempercepat pembangunan hunian sementara dan hunian tetap di sejumlah lokasi terdampak.
"Pembangunan hunian sementara akan dilakukan di seluruh kabupaten/kota terdampak sesuai usulan masing-masing pemerintah daerah," pungkas Muhari.










