5 Pemain Timnas Indonesia U-22 yang Tampil Melempem di SEA Games 2025, Nomor 1 Mauro Zijlstra!
LIMA pemain Timnas Indonesia U-22 yang tampil melempem di SEA Games 2025 menarik diulas. Salah satunya adalah Mauro Zijlstra.
Ya, pil pahit harus ditelan Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2025. Berstatus juara bertahan, Garuda Muda malah gagal menembus babak semifinal.
Timnas Indonesia U-22 finis sebagai runner-up Grup C dengan 3 poin saja. Mereka kalah mengejutkan di laga perdana melawan Filipina dengan skor 0-1. Kemudian, di laga kedua, Timnas Indonesia U-22 sebenarnya berhasil menang 3-1. Namun, hasil itu tak cukup membawa mereka lolos ke semifinal.
Kegagalan ini bukan hanya membuat Timnas Indonesia U-22 gagal lolos ke semifinal SEA Games 2025. Mereka juga ukir catatan buruk karena untuk pertama kalinya sejak edisi 2009, Garuda Muda gagal ke semifinal.
Usai gagal, sejumlah pemain jadi sorotan. Sebab, mereka dinilai tampil melempem kala memperkuat Timnas Indonesia U-22 di fase grup. Siapa saja mereka?
Berikut 5 Pemain Timnas Indonesia U-22 yang Tampil Melempem di SEA Games 2025:
1. Mauro Zijlstra
Salah satu pemain Timnas Indonesia U-22 yang tampil melempem di SEA Games 2025 adalah Mauro Zijlstra. Striker FC Volendam ini tentu saja diharapkan bisa jadi mesin gol skuad Garuda Muda.
Sayangnya, Mauro Zijlstra gagal total. Dia tak bisa mencetak 1 pun gol di SEA Games 2025. Pergerakannya memang selalu dikawal ketat lawan. Namun, kala mendapat peluang pun, Mauro Zijlstra kerap gagal mengeksekusi dengan baik.
2. Rafael Struick
Kemudian, ada Rafael Struick. Kehadiran pemain Dewa United ini juga diharapkan bisa jadi solusi lini serang Timnas Indonesia U-22 yang kerap sulit cetak gol.
Namun, Rafael Struick gagal bayar kepercayaan itu. Aksi -aksinya tak banyak terlihat di lapangan sehingga Timnas Indonesia U-22 pun kesulitan cetak gol, utamanya saat melawan Filipina.
3. Rahmat Arjuna
Di urutan ketiga, ada Rahmat Arjuna. Saat melawan Myanmar, kiprah Rahmat Arjuna jadi sorotan besar.
Pasalnya, dia beberapa kali mendapat peluang emas untuk cetak gol. Sayangnya, tendanganya yang terlalu lemah membuat peluang gagal dimanfaatkan dengan baik. Padahal, andai dirinya sukses cetak gol, Timnas Indonesia U-22 masih bisa lolos ke semifinal.
4. Hokky Caraka
Hokky Caraka juga tampil melempem. Dia memang tak pernah dimainkan sejak menit awal laga. Hokky Caraka diturunkan dari bangku cadangan.
Namun, kala dimainkan, Hokky gagal bayar kepercayaan pelatih. Penampilannya kurang optimal karena kerap gagal memanfaatkan peluang yang didapat.
5. Raka Cahyana
Terakhir, ada Raka Cahyana. Dia juga masih bermain kurang optimal. Terlihat, Raka Cahyana belum bisa bekerja sama baik dengan rekan setim lainnya, termasuk Rayhan Hannan.










