Pastikan Stok Pita Cukai Tersedia, Dirjen Bea Cukai: Jaga Penerimaan Negara
JAKARTA - Direktur Jenderal Bea dan Cukai, Letjen TNI (Purn) Djaka Budhi Utama, memimpin langsung prosesi penyerahan perdana Pita Cukai Desain Tahun 2026 di kawasan produksi Peruri, Karawang. Djaka menegaskan pentingnya ketersediaan pita cukai sejak awal Januari demi menjamin kelancaran produksi industri.
“Ketersediaan pita cukai memastikan kelancaran produksi pelaku usaha, menjaga penerimaan negara, dan memperkuat fungsi pengawasan. Bea Cukai bersama Peruri akan terus memberikan layanan yang tepat waktu, transparan, dan akuntabel sebagai dukungan terhadap iklim usaha yang tertib dan berkelanjutan,” ujar Djaka, Jumat (12/12/2025).
Djaka mengapresiasi komitmen Peruri yang kembali memenuhi kebutuhan secara tepat waktu, terlebih dengan dukungan kebijakan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa yang memastikan tidak ada kenaikan pita cukai pada tahun 2026.
1. Produksi Pita Cukai
Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama Peruri, Dwina Septiani Wijaya, menyampaikan bahwa penyerahan perdana ini merupakan kehormatan sekaligus tanggung jawab besar. Ia menekankan bahwa PERURI dan Konsorsium berkomitmen menghadirkan kualitas dan layanan terbaik melalui prinsip tepat mutu, tepat jumlah, tepat waktu, serta pemenuhan seluruh standar produksi yang ditetapkan pemerintah.
Hingga 9 Desember 2025, pesanan mencapai 24,3 juta lembar pita cukai HT dan 310 ribu lembar pita cukai MMEA, menunjukkan tingginya kebutuhan industri pada awal tahun. Untuk menjaga kontinuitas suplai, sekitar 8,75 juta lembar telah diserahkan menggunakan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) 2025, lebih dari dua kali lipat dibanding penyerahan awal pita cukai 2025. Produksi lanjutan akan berlanjut mulai 2 Januari 2026 secara bertahap.
2. Distribusi Pita Cukai
Sebagai leader Konsorsium Pencetak Pita Cukai, Peruri mengoordinasikan seluruh proses mulai dari penetapan kebutuhan, produksi, hingga pengiriman. Konsorsium ini terdiri dari PT Kertas Padalarang sebagai pemasok bahan baku kertas cukai serta PT Pura Nusapersada yang menyediakan hologram dan proses pelekatannya. Dengan pengalaman panjang dalam produksi dokumen berkeamanan tinggi, PERURI terus memperkuat kapasitas produksi dan sistem pengendalian mutu untuk menjamin suplai pita cukai 2026 berlangsung optimal sepanjang tahun.
Adapun produksi dan penyerahan pita cukai 2025 telah diselesaikan pada 4 Desember 2025, meski sebagian masih dalam distribusi ke kantor pelayanan Bea Cukai. Total pesanan mencapai 177,6 juta lembar HT dan 3,8 juta lembar MMEA. Pada segmen HT, permintaan didominasi sigaret kretek tangan (SKT) ±54, diikuti sigaret kretek mesin (SKM) ±39, dengan Golongan I berkontribusi sekitar 45. Untuk pita cukai MMEA, produk dalam negeri mendominasi pesanan sekitar 94, dengan Golongan B (kadar alkohol 5–20) sebagai jenis yang paling banyak dipesan, yaitu ±86.









