Ini Daftar Instansi Kementerian yang Diprediksi Akan Buka Seleksi CPNS 2026
JAKARTA – Ini daftar instansi kementerian yang diprediksi akan membuka seleksi CPNS 2026.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Rini Widyantini memberi sinyal akan adanya seleksi CPNS pada tahun depan, yakni 2026.
Namun, kepastian final belum ada karena saat ini 48 kementerian dan lembaga masih menganalisis kebutuhan pegawainya.
Meski demikian, sejumlah kementerian telah memberikan sinyal akan membuka seleksi CPNS 2026, salah satunya Kementerian Keuangan.
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan, untuk rekrutmen tahun 2026, formasi CPNS hanya akan dibuka khusus bagi lulusan Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN), mengingat pada tahun ini Kemenkeu telah menerima 1.100 pegawai dari luar STAN.
“Next-nya STAN semua, karena 1.100 sebelumnya sudah direkrut dari luar STAN," ujar Purbaya.
Sebelumnya, Purbaya telah menetapkan target perekrutan 19.500 pegawai baru di lingkungan Kementerian Keuangan untuk periode 2025–2029.
Penambahan ini diperlukan guna mengantisipasi kebutuhan SDM akibat pensiun, meninggal dunia, pengunduran diri, maupun perpindahan instansi.
Dalam Rencana Strategis Kementerian Keuangan 2025–2029 yang diatur melalui PMK Nomor 70 Tahun 2025, disebutkan bahwa tahun 2025 akan dibuka 2.100 formasi baru, sementara pada periode 2026–2029 akan tersedia 4.350 formasi setiap tahun.
Selain Kemenkeu, kebutuhan CPNS juga diperuntukkan bagi tenaga pendidikan, kesehatan, dan pelayan publik. Oleh karena itu, kementerian yang diprediksi akan membuka seleksi CPNS antara lain Kementerian Kesehatan, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, serta Kementerian Agama.
Menpan RB Rini Widyantini menegaskan bahwa kebutuhan formasi guru akan bertambah seiring berdirinya Sekolah Rakyat yang tersebar di seluruh Indonesia.
Rini menjelaskan, program Sekolah Rakyat menjadi salah satu program strategis pemerintah dalam memutus rantai kemiskinan. Dalam program ini, Kementerian PANRB berperan dalam penataan kelembagaan serta pemenuhan kebutuhan guru dan tenaga kependidikan.
Dalam penyiapan kelembagaan Sekolah Rakyat, saat ini telah dibentuk 100 Sekolah Rakyat melalui Peraturan Menteri Sosial No. 7/2025 sebagai tindak lanjut Surat Menteri PANRB. Dari jumlah tersebut, terdiri atas 32 Sekolah Rakyat Menengah Pertama, 44 Sekolah Rakyat Menengah Atas, dan 24 Sekolah Rakyat Terintegrasi.
Menteri Rini menyampaikan, dari sisi distribusi dan pemenuhan SDM telah ditetapkan 100 lokasi sentra Sekolah Rakyat dengan total 1.554 formasi guru yang telah diseleksi. Selanjutnya, direncanakan penambahan 59 lokasi dengan formasi guru yang akan ditetapkan sesuai kebutuhan.
“Adapun Tahap 2 tengah dilakukan pemetaan kebutuhan SDM untuk mencapai target akhir 200 lokasi Sekolah Rakyat," ujar Rini.










