Sopir Truk Sampah Meninggal di TPST Bantargebang, Pramono: Penyakit Jantung
JAKARTA - Seorang Sopir truk yang biasa mengakut sampah dari Jakarta Selatan ke TPST Bantargebang, Kota Bekasi meninggal dunia diduga kelelahan akibat mengantre untuk masuk ke TPST Bantargebang. Selain faktor kelelahan, sopir tersebut juga memiliki riwayat penyakit jantung.
"Saya mendapatkan laporan langsung dari Pak Wali Kota Jakarta Selatan mengenai hal tersebut. Memang yang bersangkutan juga pun terindikasi ada penyakit jantung," kata Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, kepada wartawan di Jakarta Utara, Senin (8/12/2025).
Pramono telah memerintah anak buahnya untuk memberikan santunan kepada keluarga yang ditinggalkan. Sebab almarhum tutup usia ketika sedang menjalankan tugas.
"Saya sudah meminta karena dia sedang bekerja kemudian meninggal dunia untuk diberikan santunan yang maksimal," ujarnya.
Selain santunan, Pemprov DKI Jakarta juga membantu untuk mengurus pencairan BPJS ketenagakerjaan almarhum.
"Kemarin sudah ditangani, diberikan santunan yang maksimal baik oleh dinas terkait dan juga oleh BPJS ketenagakerjaan, sudah ditangani itu, saya kebetulan memonitor," pungkasnya.










