Soroti Infrastruktur dan Pertanian, Anggota DPRD Poso dari Perindo Perjuangkan Aspirasi Warga Lore Tengah

POSO – Komitmen memperjuangkan aspirasi masyarakat ditunjukkan legislator Partai Perindo yang dikenal dengan Partai Kita, Indra Budi A. Puahadi lewat kegiatan reses di delapan desa yang berada di Kecamatan Lore Tengah, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah. Selama Reses Masa Sidang I hingga III, dia aktif turun langsung ke lapangan, menyerap suara warga yang selama ini perlu perhatian pemerintah.

“Reses Masa Sidang I, II dan III, saya mengunjungi delapan desa di satu kecamatan untuk menyerap aspirasi masyarakat. Apa yang disampaikan nanti akan saya kawal dan perjuangkan dalam pembahasan anggaran dan program pembangunan daerah,” ungkapnya, Selasa (24/6/2025).

Dalam setiap pertemuan, warga menyampaikan sejumlah persoalan mendasar, mulai dari jalan penghubung antar desa yang rusak, keterbatasan alat dan bibit pertanian, hingga sulitnya akses air bersih di beberapa dusun.

Salah satu titik reses berlangsung di Balai Desa Katu dan dihadiri warga yang antusias menyampaikan aspirasi. Mereka berharap Jalan Rompo–Katu yang sudah lama rusak parah bisa segera diperbaiki. Jalur ini menjadi urat nadi pengangkutan hasil pertanian dan akses utama menuju pusat ekonomi dan layanan publik.

"Semua desa menyampaikan keluhan. Permasalahan yang mendesak adalah rehabilitasi jalan yang menghubungkan antar desa, antar wilayah dan jalan ke kota sebagai pusat ekonomi," tutur anggota Komisi III DPRD Kabupaten Poso ini.

Hal lain yang tak kalah mendesak adalah sistem irigasi yang belum mampu menjangkau lahan secara merata, serta kebutuhan air bersih yang masih sulit diperoleh warga di sejumlah dusun. Masyarakat juga meminta bantuan hand tractor, bibit durian unggul, cokelat dan kopi untuk menunjang sektor pertanian yang menjadi tulang punggung perekonomian warga setempat.

Selain itu, mereka berharap pemerintah membangun jembatan tani agar akses menuju kebun tidak lagi terputus saat musim hujan. Saat ini, banyak petani kesulitan membawa hasil panen karena jalur rusak.

Menanggapi semua aspirasi tersebut, politisi berusia 52 tahun ini memastikan akan membawa seluruh masukan ke meja pembahasan DPRD. “Saya akam kawal dan perjuangkan,” tegasnya.

Sebagai bentuk dukungan terhadap kehidupan sosial-keagamaan di Desa Katu, Indra menyumbang seekor sapi untuk keperluan pentahbisan rumah ibadah Jemaat Pniel Katu. “Ini bentuk dukungan kecil dari saya untuk kegiatan keagamaan masyarakat di Desa Katu,” tuturnya.

Warga menyambut baik kegiatan reses ini dan berharap suara mereka tidak hanya didengar, tetapi juga ditindaklanjuti secara nyata oleh pemerintah daerah. Kehadiran Indra sebagai wakil rakyat dinilai membawa harapan baru bagi pembangunan desa di wilayah Lore Tengah.