Kontroversi Menteri Jepang, Pamer Tidak Pernah Beli Beras Berujung Minta Maaf

Kontroversi Menteri Jepang, Pamer Tidak Pernah Beli Beras Berujung Minta Maaf

Terkini | okezone | Selasa, 20 Mei 2025 - 13:20
share

TOKYO - Menteri Pertanian Jepang, Taku Eto, meminta maaf setelah mengatakan "tidak pernah harus membeli beras" berkat hadiah dari para pendukungnya. Pernyataan Taku Eto ini membuat marah konsumen yang berjuang melawan tingginya harga untuk makanan pokok tersebut.

Pernyataan Taku Eto tersebut pertama kali dilaporkan Kyodo News. Hal ini kemudian membuat netizen geram. 

1. Berujung Minta Maaf

Menanggapi pertanyaan wartawan pada Senin (19/5/2025), Eto meminta maaf atas komentar tersebut. Eto mengaku salah bicara dan mungkin melebih-lebihkan untuk menyenangkan orang banyak. Ia menghindari pertanyaan tentang apakah ia bermaksud untuk mengundurkan diri.

Rekaman yang ditayangkan penyiar publik NHK menunjukkan Eto di mimbar menyampaikan komentar di acara tersebut pada Minggu (18/5/2025). Ia mengatakan dirinya tidak pernah harus membeli beras karena para pendukungnya kerap memberikannya sebagai hadiah. Itu termasuk ia menyebut "memiliki cukup (beras) untuk dijual." 

"Saya baru saja dimarahi istri saya lewat telepon," kata Eto kepada wartawan, melansir Reuters, Selasa (20/5/2025). 

"Kami hanya berdua, jadi biasanya kami punya cukup. Tetapi, dia mengatakan kepada saya bahwa saat kami kehabisan, dia benar-benar keluar dan membeli beras." 

2. Warganet Geram

Pernyataan Eto membuat netizen geram di tengah kenaikan harga beras saat ini. 

"Sudah selesai. Cepatlah mengundurkan diri," seorang pengguna memposting di X.

Reaksi terhadap komentar Eto menggarisbawahi sejauh mana beras telah menjadi topik hangat bagi para pemilih. Ini menjadi pertanda buruk bagi Partai Demokrat Liberal pimpinan Perdana Menteri Shigeru Ishiba menjelang pemilihan majelis tinggi utama pada Juli. 

 

Sebuah jajak pendapat Kyodo News pada Minggu menunjukkan, dukungan untuk Ishiba berada pada rekor terendah 27,4. Hampir sembilan dari 10 pemilih tidak puas dengan tanggapan pemerintah terhadap melonjaknya harga beras. 

Setelah jatuh untuk pertama kalinya dalam 18 minggu, harga beras eceran kembali naik dalam seminggu hingga 11 Mei. Data menunjukkan pada hari Senin dan tetap dua kali lipat dari tahun lalu setelah panas ekstrem melanda tanaman dan lonjakan pariwisata menambah permintaan. 

Untuk sekarung beras seberat 5 kilogram, harga beras di supermarket rata-rata 4.268 yen, naik 54 yen dari minggu sebelumnya.

Pemerintah telah melepaskan beras dari stok daruratnya sejak Maret untuk mencoba menurunkan harga, tetapi tidak cukup berhasil. 

Topik Menarik