Jamaah Haji Indonesia Diimbau Jangan Foto Bareng Unta di Arab Saudi, Ini Penyebabnya!
MAKKAH - Penyakit Middle East Respiratory Syndrome Coronavirus (MERS-CoV) mulai marak di Arab Saudi. Berdasarkan laporan Kementerian Kesehatan Arab Saudi, terdapat sembilan kasus positif MERS-CoV yang terjadi pada 1 Maret hingga 21 April 2025.
Dari sembilan kasus itu, delapan di antaranya ditemukan di Kota Riyadh, Arab Saudi. Satu kasus lainnya ditemukan di Hail. Akibatnya, dua orang terkonfirmasi meninggal dunia karena virus tersebut.
“Meskipun kasus MERS-CoV ini tidak banyak dan terkendali di Arab Saudi, namun para jamaah dan petugas haji harus selalu waspada,” kata Kepala Bidang Kesehatan PPIH Arab Saudi, dr Mohammad Imran, di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah.
1. MERS-CoV Serang Pernapasan
Imran menegaskan, MERS-CoV merupakan penyakit pernapasan serius yang disebabkan virus corona. Penularan terjadi melalui kontak dekat dengan hewan yang terinfeksi, terutama unta. Selain unta, virus dapat tertular melalui droplet pernapasan dari manusia ke manusia.
AS dan Indonesia Gelar Misi Investigasi Cari Anggota Militer Amerika yang Hilang Saat PD II
Beberapa gejala yang muncul dari MERS-CoV adalah demam, batuk, dan kesulitan bernapas. Gejala itu kemudian berkembang menjadi komplikasi yang lebih parah.
Karena itu, Imran memastikan KKHI di Makkah maupun Madinah selalu siap menyediakan pelayanan medis kepada jamaah yang menunjukkan gejala infeksi pernapasan.
“Hindari kontak langsung dengan unta, termasuk foto dengan unta dan minum susu unta di peternakan ataupun tidak mengonsumsi produk olahan unta yang tidak terjamin kebersihannya. Kami imbau kepada jamaah untuk memakai masker saat di tempat keramaian. Lakukan pola hidup bersih dan sehat, pelihara kebersihan tangan dengan selalu cuci tangan sebelum dan sehabis beraktivitas,” tegas Imran.
2. Gelombang II Kedatangan Jamaah Haji Indonesia
Sabtu, 17 Mei 2025 menjadi gelombang II kedatangan jamaah Indonesia ke Arab Saudi. Rencananya para jamaah akan mendarat di Bandara King Abdul Aziz, Jeddah, Arab Saudi.
Kementerian Kesehatan mengimbau para tamu Allah SWT tersebut untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap MERS-CoV. Ia juga meminta kepada jamaah, jika merasakan gejala demam, batuk, sakit tenggorokan, atau kesulitan bernapas, segera melaporkan kepada petugas kesehatan haji untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan cepat.