Reaksi Hanif Sjahbandi Usai Persija Jakarta Kalah 0-2 dari Semen Padang FC di Laga Kandang: Sangat Memalukan!
BOGOR – Gelandang Persija Jakarta, Hanif Sjahbandi, komentari kekalahan timnya atas Semen Padang di laga kandang. Dia mengaku sangat kecewa atas kekalahan tersebut.
Pertemuan Persija melawan Semen Padang sendiri tersaji pada pekan ke-30 Liga 1 2024-2025. Dalam laga itu, Persija kalah 0-2.
1. Persija Jakarta Tumbang
Pada laga yang digelar di Stadion Pakansari, Bogor, Minggu 27 April 2025, Persija Jakarta harus menyerah dengan skor 0-2. Dua gol Semen Padang dicetak oleh Firman Juliansyah pada menit ke-19 dan Bruno Gomes di menit ke-44, tanpa mampu dibalas oleh tim tuan rumah.
Hanif meluapkan kekecewaannya atas hasil kekalahan tersebut. Pemain berusia 28 tahun itu menilai Persija Jakarta tampil tanpa menunjukkan rasa lapar untuk meraih kemenangan, berbeda dengan Semen Padang FC yang tampil menyengat sejak menit awal.
“Tidak banyak yang bisa saya katakan. Permainan yang tidak baik dari kita, menunjukkan bahwa kita kurang lapar dari Semen Padang,” kata Hanif dalam konferensi pers usai laga, dikutip Selasa (29/4/2025).
“Mereka menunjukkan lebih sangat lapar dibanding kita untuk meraih kemenangan,” sambungnya.
2. Hasil yang Memalukan
Hanif menegaskan kekalahan dari Semen Padang FC adalah hasil yang sangat memalukan. Hanif pun berharap para pemain Persija Jakarta bisa bangkit di sisa laga musim ini.
“Pukulan yang sangat berat buat saya dan kita semua, karena main kandang dan 0-2 itu bukan hal yang bagus. Itu sangat memalukan,” ungkapnya.
“Jadi saya berharap ini menjadi pelajaran pribadi dan juga teman teman untuk menghadapi sisa laga di Liga 1 ini,” tambah Hanif.
Akibat kekalahan ini, Persija Jakarta tertahan di posisi kelima klasemen sementara dengan 47 poin. Mereka kini terpaut tiga angka dari Malut United di posisi keempat dan hanya unggul satu poin dari Borneo FC di peringkat keenam.
Selanjutnya, Persija Jakarta akan bertandang ke markas Borneo FC di Stadion Segiri, Samarinda, pada Minggu 4 Mei 2025. Kemenangan menjadi harga mati bagi Macan Kemayoran jika ingin menjaga posisi di lima besar klasemen.
