Fashion Show Lintas Generasi: Menyatukan Tradisi dan Kreativitas Perempuan Indonesia

Fashion Show Lintas Generasi: Menyatukan Tradisi dan Kreativitas Perempuan Indonesia

Gaya Hidup | okezone | Selasa, 29 April 2025 - 16:24
share

JAKARTA - Hari Kartini yang belum lama ini diperingati pada 21 April lalu menjadi kesempatan untuk terus menyuarakan perjuangan perempuan Indonesia dari berbagai generasi, baik tua ataupun muda.

Dalam semangat memperingati Hari Kartini, sederet tokoh perempuan Indonesia menghidupkan lagi semangat RA Kartini lewat kolaborasi "Perempuan Berkarya: Lintas Generasi dan Budaya". Salah satunya melalui kegiatan fashion show yang menyatukan tradisi dan kreativitas perempuan lintas generasi.

"Ini bukan sekadar perayaan Hari Kartini, tapi perwujudan semangat Kartini masa kini, perempuan yang berkarya, berkolaborasi, dan berbagi," tutur Ani Natalia, Ketua Perkumpulan Srikandi Mixed Marriages di Warung Turki Jakarta, dikutip Selasa (29/4/2025).

Fashion show ini merupakan kolaboratif antara desainer Liesna Subianto (Kebaya Jeng Sri) dan ilustrator muda dari 3 Saudari yakni Nadira Parsa Manthovani alias Nara.

Nara menampilkan tujuh karakter perempuan dari budaya Betawi, Jawa, Bali, Sumatera Barat, Dayak, Tionghoa, dan Papua dalam bentuk ilustrasi patchwork, yang kemudian diaplikasikan Liesna ke dalam desain kebaya modern.

"Ilustrasi saya terinspirasi dari keragaman budaya Indonesia. Aku ingin generasi muda lebih bangga dengan budaya sendiri, bukan hanya terpesona budaya luar," tutur Nara.

Setiap koleksi menggunakan bahan katun, lukisan tangan akrilik bertema bunga, serta perpaduan kain tradisional seperti Batik Cirebon, Jawa, Jambi, hingga Bali, menciptakan interpretasi segar terhadap kebaya klasik: modern, dinamis, dan berjiwa muda. Hasilnya pun menginterpretasikan segarnya kebaya klasik yang modern, dinamis, dan berjiwa muda.

Liesna Subianto mengatakan, kolaborasi ini bertujuan untuk mendekatkan generasi muda dengan kekayaan budaya Nusantara.

“Saya ingin generasi muda merasa bahwa budaya tradisional bisa dihidupkan kembali dengan gaya yang lebih ringan, lebih bebas, tapi tetap bermakna," ujar Liesna.

 

Terdapat tujuh looks kebaya yang ditampilkan dengan mengusung model kutubaru dan kartinian, dua gaya klasik yang dipadukan dengan warna-warna cerah dan corak ilustrasi berani.

Beberapa desain memperlihatkan kombinasi ilustrasi modern di satu sisi dan tenun tradisional berwarna pink di sisi lain, memperkaya narasi tentang keberagaman budaya Indonesia.

Menariknya, ketujuh koleksi ini diperagakan oleh perempuan inspiratif dari berbagai profesi termasuk Karina Alya Manthovani yang menjadi muse dalam fashion show ini. 

“Fashion show ini menjadi bentuk nyata dari 'growth': perempuan Indonesia kini lebih bebas berekspresi, lebih terbuka, dan berani menunjukkan kreativitasnya," ungkap Karina.

Topik Menarik