Menteri Kabinet Merah Putih Temui Jokowi Saat Lebaran Dinilai Bentuk Penghormatan dan Tradisi Demokrasi
JAKARTA - Tak ada yang salah jika para menteri Kabinet Merah Putih menemui mantan Presiden Joko Widodo atau Jokowi dalam suasana Idul Fitri 2025. Pesan tersebut disampaikan Wakil Ketua Umum DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Andy Budiman.
“Jika ada menteri atau pejabat lain menemui Pak Jokowi itu adalah bentuk penghormatan. Dalam tradisi demokrasi, menghormati mantan presiden adalah bagian dari budaya politik yang sehat. Pak Jokowi adalah sosok yang telah memimpin sebagai presiden dua periode dan tetap menjadi tokoh nasional yang dihormati, baik secara personal maupun politik,” ujarnya seperti dikutip, Jumat (18/4/2025).
Diketahui, ada sejumlah pihak yang beberapa hari terakhir mempersoalkan soal adanya matahari kembar di perpolitikan Indonesia, terkait kunjungan sejumlah menteri ke Jokowi. Hal itu disebut dapat menimbulkan kebingungan di antara para penyelenggara negara.
Soal itu, Andy menegaskan, kunjungan-kunjungan tersebut dilakukan dalam kapasitas informal, bukan sebagai pejabat negara. Tidak ada pelanggaran hukum, protokol, atau etika dalam konteks pertemuan-pertemuan itu.
“Jangan menjalankan politik pecah belah. Persatuan dan nasionalisme jangan sekadar menjadi jargon ideologi, harus dipraktikkan secara nyata dan konsisten,” kata Andy.
Pihaknya pun menyesalkan jika ada ada kekuatan politik yang mengaku berideologi persatuan tapi kader dan elitnya gemar menjalankan politik devide et impera.
“Negeri ini lebih memerlukan kerja sama, bukan politik pecah belah. Mohon diingat bahwa Pak Jokowi mendukung penuh pemerintahan saat ini, bukan bagian dari oposisi atau kelompok di luar pemerintahan,” pungkas Andy.