5 Fakta Jokowi Bertemu Bos Microsoft Satya Nadella

5 Fakta Jokowi Bertemu Bos Microsoft Satya Nadella

Terkini | okezone | Sabtu, 4 Mei 2024 - 07:20
share

JAKARTA - Presiden Jokowi bertemu dengan CEO Microsoft Satya Nadella dan delegasinya di Istana Merdeka. Pertemuan tersebut tentunya bukanlah pertemuan biasa, namun pertemuan tersebut membahas mengenai kerja sama antara pemerintah Indonesia dengan Microsoft.

Pada pertemuan antara Presiden Jokowi dengan CEO Microsoft Satya Nadella tersebut salah satu pembahasannya adalah mengenai pembangunan pusat penelitian di Indonesia. Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi menyampaikan bahwa salah satu agenda perbincangan yang selama kurang lebih setengah jam tersebut membahas mengenai pengembangan sumber daya manusia (SDM) dan pembangunan pusat riset.

"Tadi sudah bicara dengan presiden mengenai pengembangan sumber daya manusia dan pembangunan pusat riset bersama antara Microsoft dan pemerintah Indonesia. Utamanya dalam pembentukan digital talent khususnya di bidang AI. Termasuk membuka pusat riset di Indonesia," kata Budi.

Dirangkum Okezone, Rabu (1/5/2024), berikut 5 fakta pertemuan Jokowi dengan Bos Microsoft:

1.Pembangunan Pusat Penelitian/Riset

Budi juga menjelaskan bahwa Microsoft sendiri mempunyai pusat penelitian dan pengembangan di Asia-Pasifik, sehingga diharapkan bahwa Microsoft juga dapat membangun juga di Indonesia. Pembangunan tersebut juga diharapkan dapat mendukung pemerintah Indonesia dalam membangun smart city di Ibu Kota Nusantara (IKN).

"Microsoft punya Asia Pacific Research and Development Center. Pak Presiden meminta agar salah satunya dibangun di Indonesia, tempatnya terserah, ada beberapa daerah, termasuk di IKN, Bali, tawarannya itu," ujar Budi.

2.Pengembangan Teknologi

Pengembangan teknologi AI (Artificial Intelligence) dalam bidang pertanian dan perikanan di Indonesia juga menjadi salah satu pembahasan dalam perbincangan Presiden Jokowi dengan CEO Microsoft.

"Tadi juga bicara mengenai pengembangan teknologi soal agriculture, pertanian, perikanan yang membutuhkan pengembangan teknologi khususnya AI. Kita yakin dengan penggabungan teknologi dan kekuatan Indonesia kita bisa menjadi negara maju," kata Budi.

Topik Menarik